Rabu, 24 Oktober 2012

Cash Bonus Garuda Indonesia

HOT NEWS!!!

"Nikmati Cash Bonus 50% atau maksimal Rp. 500.000,- untuk setiap pembayaran tiket Garuda Indonesia melalui ATM Muamalat dengan pemesanan melalui Call Center Garuda Indonesia (0804-1-807-807) atau (021-2351-9999). Cash Bonus juga berlaku untuk pembelian tiket di seluruh kantor Garuda Indonesia (khusus shar-E Gold Debit)"


Alhamdulillah setelah kemaren Bank Muamalat memberikan Cash Bonus 50% untuk pembelian tiket pesawat terbang di semua agen resmi maskapai penerbangan, sekarang Bank Muamalat memberikan lagi program serupa; CASH BONUS... *Jingkrak-jingkrak kegirangan! :D

Untuk program Cash Bonus kali ini Bank Muamalat bekerja sama dengan Garuda Indonesia, program ini memberikan keuntungan bukan hanya pemilik kartu ATM shar-E Gold Debit saja tapi  pemilik kartu ATM Muamalat (Tabungan Muamalat Reguler) juga bisa menikmati... Don't worry be happy, yang punya dua kartu atau lebih bisa dapet double bonus loh... *Tambah jingkrak-jingkrak kegirangan :D

Gimana... Gimana... Gimana caranya biar bisa dapet Cash Bonus???

It's a piece of cake mate! Ada 2 cara biar bisa dapet Cash Bonus;

1. Pesen tiketnya via Call Center Garuda Indonesia (0804-1-807-807) atau (021-2351-9999) terus lakukan pembayarannya di ATM Muamalat, SELESAI!

*Cara ini bisa digunain buat Nasabah Bank Muamalat pemilik semua Kartu ATM Muamalat (Tabungan Muamalat Reguler atau shar-E Gold Debit)

2. Dateng langsung ke Kantor Garuda Indonesia di seluruh Indonesia, Pesen, Bayar di tempat. Ini khusus Nasabah pemilik kartu shar-E Gold Debit. Kantor Garuda Indonesia yang bisa melayani program ini adalah Kantor Garuda Indonesia yang memiliki MCC dengan kode 3103 atau 4722 dengan jaringan VISA

*CATET: Cash Bonus akan diberikan 1 bulan setelah transaksi pembayaran... Oh iya, maksimal Cash Bonusnya Rp. 500.000,- yah per transaksi dan minimal pembelian tiketnya juga Rp. 500.000,-.Promo ini berlangsung dari tanggal 22 Oktober 2012 sampai tanggal 31 Desember 2012 (masa terbang tak terbatas)

Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi Kantor Muamalat terdekat atau Saya (SMS, Telepon, FB, Email, Twitter)... Have a great flight everyone :D



Jumat, 18 Mei 2012

Seleksi Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Provinsi Jawa Tengah 2012


Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI akan menyelenggarakan kegiatan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari (LNRPB atau Kapal Pemuda Nusantara – KPN) pada tanggal 25 Agustus-26 September 2012 dengan rute pelayaran;

Jakarta – Ambon – Sorong – Raja Ampat – Morotai – Ternate – Makassar – Jakarta.

Guna mempersiapkan utusan dari provinsi Jawa Tengah, akan diselenggarakan seleksi calon peserta yang akan dilaksanakan pada;

hari/tanggal       : Rabu, 30 Mei 2012

jam                  : 09.00 WIB

lokasi               : Pusdiklat BKK Jawa Tengah (Jalan Supriyadi 37 Semarang)


Adapun persyaratan program ini adalah sebagai berikut


A. Syarat Umum

1. Pemuda/i Jawa Tengah berusia 16-30 tahun dan belum menikah

2. Berperilaku baik dan tidak merokok

3. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter RSUD

4. Tinggi dan berat badan minimal: 155cm/45 kg (putri) dan 160cm/50 kg (putra)

5. Memiliki kemampuan renang

6. Aktif di organisasi kepemudaan atau kepramukaan di  tingkat kota/kabupaten

7. Menguasai kesenian dan kebudayaan Jawa Tengah

8. Belum pernah mengikuti kegiatan KPN sebelumnya


B. Syarat Administratif

1. Fotocopy KTP Jawa Tengah yang masih berlaku

2. Izin tertulis dari orangtua/wali

3. Surat rekomendasi dari organisasi kepemudaan atau Dinas Pemuda dan Olahraga tingkat kota/kabupaten

4. Surat cuti bagi mahasiswa/pegawai (jika tersedia)

5. Proposal dengan tema “Peluang dan Potensi dalam Usaha dan Pelestarian Kelautan/Kebaharian di Provinsi Jawa Tengah”.
Proposal sepanjang minimal 10 halaman dan ditulis dengan ketentuan font Times New Roman 12, spasi 1.5, dan kertas ukuran kertas A4.

6. Pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar

Akan diambil 1 orang putra dan 1 orang putri untuk mewakili provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan ini. Semua berkas yang disyaratkan harus sudah dikumpulkan selambat-lambatnya 25 Mei 2012 di Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah cq. bidang Kepemudaan (Aula Muria, Kompleks Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Srondol, Semarang) pada jam kerja.

*Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kapal Pemuda Nusantara, silakan menghubungi saudara Yayan di nomor 08562658857.


<<<SUMBER>>>

Kamis, 17 Mei 2012

Barangkali Cinta

Barangkali cinta
Jika darahku mendesirkan gelombang yang tertangkap oleh darahmu
dan engkau beriak karenanya
Darahku dan darahmu
terkunci dalam nadi yang berbeda
Namun berpadu dalam badai yang sama

Barangkali cinta
Jika napasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku
dan aku terbakar karenanya
Napasmu dan napasku
bangkit dari rongga dada yang berbeda
Namun lebur dalam bara yang satu

Barangkali cinta
Jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu
dan engkau memahamiku seketika
kulitmu dan kulitku
membalut dua tubuh yang berbeda
namun berbagi bahasa yang serupa

Barangkali cinta
Jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
dan aku dapati rumah yang aku cari
Matamu dan mataku
tersimpan dalam kelopak yang terpisah
Namun bertemu di jalan setapak yang searah

Barangkali cinta
Karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku
kehilangan semua makna dan gunanya
jika tak ada engkau di seberang sana

Barangkali cinta
Karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu
Kehilangan semua perjalanan dan tujuan
Jika tak ada aku di seberang sini

Pastilah cinta
Yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan dan kebijaksanaan
Untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, dan waktu
Dan menjembatani semuanya
Demi memahami dirinya sendiri

Rabu, 16 Mei 2012

Nusantara Magazine 4th & 5th Edition

Learning Bahasa Indonesia Can Be So Much Fun...!


Nusantara Magazine; a free magazine for all of you who want to learn Bahasa Indonesia has already published the latest edition, the 4th and 5th edition. 

In these editions you will learn about "Body", "Weather", "Greetings" and "Vegetables". Two great short stories/folklore  entitled "Roro Jonggrang and Prambanan Temple" and "Malin Kundang". "Roro Jonggrang and Prambanan Temple" will give you an amazing journey in exploring the beauty of Indonesia arts and culture while "Malin Kundang" will show you a very famous story about a godless son from West Sumatera.

Do not forget to send your unique/creative/beautiful/amazing photos, Nusantara Magazine will post your photos in the next edition if your photos are meet with the criteria. Send your photos here; nusantaramagazine@yahoo.com

Well, here's the link to grab the 4th and 5th edition of Nusantara Magazine;





HAPPY READING 

SELAMAT BELAJAR BAHASA INDONESIA 

Minggu, 13 Mei 2012

Bank Muamalat (Part II)

Saturday May 12 2012 was one of the greatest days of my life, I was so happy to have this day either. What actually happened on this day???

After passing five months of struggling and patiently waiting of this day to come finally I arrived on a day that all my hard works were extremely worth; I got the award for my efforts to make my family happy and proud. Yes, thank to god for all the blessing; now I officially became a part of Bank Muamalat Indonesia. I got a position as a Marketing in this bank and I will be located in Barabai, South Borneo. 

I got the offering letter from Bank Muamalat and I had to sign it as a proof that I was really willing to join the company, before that I got three days to think deeply about it whether I accepted the offering letter or rejected it. Then I called my mom and asked her what should I do, she said she will support me for all the decision I’ll make; I also pray to god to give a guidance and show me the best way. After three days of thinking finally I already got my decision, I accepted it… :D


Here I am, Marketing of Bank Muamamalat Indonesia; Banjarmasin.

There are 17 people that pass all the tests and get the same opportunity like i have (two people finally reject the offering, they have their own consideration); now we are 15, these people come from different university in South Borneo. I'm the only one come from Java; Central Java. But that's OK, this is my great chance to learn and to socialize with the local people because i will work and mingle with others local people; Banjar People.

Here, they are;

01. Ali Murtadhonuri
02. M. Zulfikar A
03. Ricky Rahmat
04. Irwansyah
05. Herdiansyah
06. Prasetya Praja
07. Edi Aprianto
08. Didy Prayetno
09. Dita A.K
10. Norlina
11. Selvia R. Mardani
12. Na'imatul Aufa
13. Dwi Norita Mahda
14. Farida Ariani 
15. Noor Mina Awalin
 

Bank Muamalat (Part I)

Bismillah...

ASSALAMUALAIKUM! 

Udah lama banget kayanya gue ga nulis di blog *nyampe tadi pas pertama kali buka blog gue udah ada sarang laba-laba, semut, kecoa sama burung walet, ehehe… :p

Time goes so fast mate, gue sekarang udah 5 bulan di kota seribu sungai ini (ada yang beneran udah ngitung jumlah sungai di Banjarmasin??? * I don’t think so… :p). Waktu sekian bulan ini gue lewatin dengan berbagai macam kejadian; biasa aja, biasa, sangat biasa aja, biasa-biasa aja (loh, apa sebenernya kegiatan gue di Banjarmasin???). Banjarmasin kalo boleh gue bilang adalah pelarian terindah yang sekarang gue rasain, gimana engga coba? Dateng ke sini mendadak banget (walaupun udah dari tahun lalu gue udah punya feeling bakal ke kota ini), abis tahun baruan di Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat gue langsung berangkat (padahal paginya gue masih cengengesan eh sorenya gue udah ditangisin sama Ibu+Mbah Putri; mereka ga nyangka kalo gue bakalan bener-bener “NEKAT” ke Banjarmasin. Ah, mengharukan sekali ditangisin mereka berdua padahal selama ini gue yang sering bikin mereka teriak-teriak karena gue yang susah dibangunin buat sholat subuh, ketertarikan gue sama internet dibanding ngejagain ade’-ade’ gue juga sering bikin mereka marah-marah; gue diem di rumah ade’ gue yang masih  kecil malah ilang entah kemana, walaupun akhirnya gue tau kalo ade’ gue cuma maen layangan di desa sebelah *maafkan kaka’mu ini de’…)

Dan akhirnya setelah 5 bulan tanpa kejelasan, gue hari ini seneng banget; ternyata bukan kejelasan yang gue tunggu tapi kesabaran gue lagi diuji sama Alloh. Ya, that’s the point; KESABARAN. Gue yang niat awalnya emang cuma pengen maen ke Banjarmasin sekalian mengenang masa kecil gue disini ternyata dapet kesempatan buat bekerja di salah satu Bank Syariah (Sebut saja Bank Muamalat). ALHAMDULILLAH, sambil menyelam minum air; mungkin itu peribahasa yang cocok buat gue. Perjuangan 5 bulan ini bukan tanpa halangan, balik lagi sih gue bilang perjuangan ini butuh kesabaran. Ya, KESABARAN; sabar yang aktif yang tidak berputus asa, sabar yang paling sabar dari pangkal yang paling ujung sampai ujung yang paling ujung.

Selama ini gue ngelewatin tes demi tes buat masuk Bank Muamalat Alhamdulillah dengan lancar, gue sendiri dapet info ada lowongan pekerjaan di Muamalat dari salah satu relasi Bapak; kebetulan relasi Bapak juga sama-sama orang Bumiayu yang udah sukses di Banjarmasin. Mulailah gue bikin surat lamaran pekerjaan dan macem-macemnya, gue masukin surat lamarannya di Bulan Januari 2012 akhir. Berhari-hari gue nunggu panggilan tes pertama; malahan sebulan lebih belum ada kejelasan, kesabaran gue waktu itu masih full jadi masih nyante-nyante aja kalopun ga lolos seleksi adminstrasi gue bakal nyoba ngajuin surat lamaran di tempat lain; sebelum gue bener-bener ngajuin ke tempat lain tiba-tiba HP gue bunyi dan gue tau no yang ngubungin gue tuh no Banjarmasin, Alhamdulillah gue lolos seleksi admininstrasi. Dan dari lolos seleksi administrasi inilah perjuangan gue dimulai… 


 

1. Tes Tertulis

Sempet gue searching juga di internet buat nyari tau apa-apa aja sih yang bakal ditanyain di tes tertulis ini; gue pun dapet info kalo pertanyaannya nanti tentang perbankan islam/syariah dan soal-soal agama yang lain. Gue search lagi tentang sistem perbankan syariah, semua tentang Bank Muamalat juga gue cari (persiapan tes ini harus bener-bener mateng biar pas tes ga gelagapan nyari jawaban atau ngandelin intuisi atau ngitung kancing baju! Hehehe…). Dan tibalah tes tertulis itu, gue exited banget! Satu; karena gue bakalan ketemu temen-temen baru (itu berarti gue bisa jalan-jalan atau pergi kemanapun bareng temen-temen baru gue, walaupun kenyataannya tetep aja gue kemana-mana sendiri karena belakangan gue tau temen-temen baru gue ternyata udah pada kerja di beberapa perusahaan. #nasib!). Dua; gue bakalan ngeluarin segala kemampuan gue buat lolos tes pertama ini, pokoknya kalo bisa jurus “kamehameha”nya dragonball gue keluarin (sayangnya gue cuma cowo berbadan gede yang cuma menang gede doang; jurus “kamehameha” ga bisa gue keluarin :p). Tiga; gue bakalan tau apa gue emang layak buat ikut tes selanjutya atau engga (nunggu bisul pecah itu MENYAKITKAN! Tapi kalo udah pecah bakalan bener-bener MELEGAKAN… *yang belum pernah bisulan, berbahagialah kalian!). Tes tertulisnya terdiri dari 50-an soal, paling banyak sih tentang pengetahuan umum sama soal agama; pertanyaan spesifik tentang perbankan syariah cuma ada beberapa (dan cukup membuat berkeringat karena ada beberapa istilah yang gue bener-bener ga tau), waktu buat ngerjain semua soal itu 30 menit (tapi ada beberapa temen-temen yang udah ngumpulin lembar jawab di menit ke 15 – 20, gue sendiri ngumpulin di menit-menit akhir; pengen bener-bener mastiin jawaban gue udah bener-bener bener atau setidaknya gue yakin bener dan harus bener… #maksa!). 




P.S: Pengumuman siapa aja yang lolos tes tertulis bakalan diumumin 2-3 hari dari hari tes lewat telepon!

Gue pun pulang dengan satu harapan; semoga gue salah satu yang lolos… *hari itu sebuah doa tulus dari gue terpilin menuju langit cerah Banjarmasin dan menembus angkasa dan jawaban dari doa itu adalah; YA!

2. Tes Wawancara

Setelah dapet telepon kalo gue lolos tes tertulis kini saatnya gue buat ngikutin tes selanjutnya yaitu; INTERVIEW I. 


Sama kaya tes tertulis, gue juga search info tentang apa aja sih yang biasanya ditanyakan di Interview I; kali ini gue lebih memfokuskan buat nyari info tentang Bank Muamalat yang lebih detail mulai dari sejarah berdiri sampai visi misi. Berbekal informasi yang gue peroleh gue pun merasa siap buat menghadapai tes kedua ini.

Bismillah, gue pun berangkat dari rumah ke Bank Muamalat; ini yang bikin seru lagi, pas gue udah di tengah jalan ternyata HUJAN; hujannya gedeee banget! Alhasil pakaian gue yang udah rapi kaya Rapi Ahmad (itu Rafi Ahmad yah??!) pun basah kuyup. Dan gue harus nunggu di ruangan ber-AC dengan pakaian gue yang basah… Serius itu dinginnya double (gue masuk angin pas pulang setelah wawancara #nasib! :p)

Interview pun berlangsung, ternyata apa yang gue kira bakalan keluar di tes ini ternyata salah; Interview nya lebih kaya perkenalan gue sama pewawancaranya. Gue ditanya asal-usul, background study, pengalaman kerja, dll. Alhamdulillah dengan lancar gue jawab semua pertanyaannya dan dari raut wajah pewawancaranya gue berkesimpulan mereka cukup puas dengan jawaban gue… *semoga gue ga ke-GR-an… :p

 *Doa tulus juga gue lafalkan pas gue berhenti sebentar buat neduh dan berlindung dari hujan yang terus membesar; Ya Alloh, hamba ihklas jika harus berbasah-basah jika yang hamba tuju adalah ridho-Mu… Sebait doa tulus itu terbang melawan hujan yang jatuh begitu derasnya menuju langit Banjarmasin dan menembus angkasa dan jawaban dari doa itu adalah; YA!

Gue dikasih tau kalo pengumuman siapa yang lolos tes Interview I adalah besok harinya, gue pun berharap-harap cemas. Ternyata pengumumannya itu 3 minggu setelah tes, gue waktu itu sempet mau pulang ke Jawa saking udah mulai frustasi nungguin kejelasan. Dan bener aja ternyata bukan kejelasan yang gue tunggu tapi kesabaran gue yang lagi diuji, ya; KESABARAN! Sehari sebelum gue pulang gue dapet telepon dari Bank Muamalat kalo gue lolos tes Interview I dan gue dapet kesempatan buat ikut psikotes. Alhamdulillah! Gue pun batal pulang kampung… :)

P.S: Pengalaman ikut Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) bener-bener bermanfaat pas tes interview, bangga deh menjadi bagian dari keluarga besar AIYEP; bener-bener berasa kuliah di UNIVERSITY OF LIFE :)

3. Psikotes

Pengalaman buruk pas psikotes di Indomobil di Jakarta cukup membuat gue merasa kalo gue harus bener-bener belajar (pas di Indomobil gue cuma ngandelin apa yang udah gue dapet di seminar sebelum gue wisuda) alhasil gue keteteran pas ngerjain soalnya; soalnya juga lumayan susah buat gue yang baru pertama kali ikut psikotes (otak gue rasanya udah mendidih, pas pulang gue harus jalan pelan-pelan karena gue udah pusing buanget, di kereta menuju Depok harus berdesak-desakan pula sama ratusan orang di satu gerbong kereta, sekali lagi; #nasib!)

Okelah, gue harus belajar; hal yang gue pelajarin pertama kali adalah tes Kraepelin (ga tau kenapa gue ngerasa lemah di tes ini, dan gue tertantang buat bikin rumus sendiri; akhirnya setelah beberapa kali nyoba dapet deh rumus yang gue cari-cari… eh pas gue maen di KASKUS ternyata rumus itu emang udah jadi rumus umum buat ngerjain si Kraepelin?!! Sial, ngapain gue harus repot-repot nyari rumus kalo ternyata udah ada yang ngasih infonya di KASKUS??? *But, that’s ok… Setidaknya gue bangga karena sudah berhasil nemuin rumus itu with my own way tentunya… :D 

Psikotes dilakuin di LPT Global Banjarmasin, tempatnya ga begitu jauh dari Bank Muamalat (letaknya di kompleks perumahan). Gue sengaja dateng lebih awal biar gue punya feel sama suasana tempatnya biar gue tenang ngerjain soal-soal psikotes, soal-soal psikotesnya sendiri terdiri dari beberapa sub soal;

a. Kosakata
b. Warteggg Test (Menggambar pohon dan orang)
c. Intelegensi
d. Kraeplin
e. Ingatan

Karena gue terlalu fokus sama si Kraepelin gue jadi agak menggampangkan yang lain, dan sekali lagi gue salah. Ada satu tes yang mengharuskan kita berkhayal memutar-mutar kubus rubik buat nentuin posisi yang ditentukan di dalam soal (seumur-umur gue punya rubik 2x2 sama 3x3 gue belum pernah berhasil ngeyamain warnanya, rubik 2x2 gue akhirnya hancur berantakan setelah gue niruin gaya master rubik yang dengan cekatannya memutar-mutar rubik dan akhirnya jadi satu warna semuanya, tapi gue; GAGAL TOTAL!!! Ahaha… lol). Gue jawab semua soal di sub soal ini semampu gue, setidaknya gue udah mencoba… :D

Sub soal ingatan juga bikin gue geregetan setengah mati, gimana engga coba? Soalnya tuh padahal gampang banget, kita cuma disuruh nginget nama-nama Bunga, Perkakas, Hewan, dll. Awalnya gue udah curiga kalo ini pasti ada kuncinya, sayangnya gue baru nemu kuncinya pas lembar jawabnya udah gue serahin. Bener-bener bikin pengen garuk-garuk tembok… :p

P.S: Psikotes diakhiri dengan wawancara singkat, lebih kaya sesi curhat deh… Nyantai banget wawancaranya :)



Overall, gue ga terlalu keteteran ngerjain semua soal psikotes. Thank god it was really go with the flow… Ayeee!

Sekali lagi ada sebait doa tulus yang gue lafalin, gue udah berusaha semaksimal mungkin sekarang biar Alloh yang mutusin; kalo gue emang layak buat ikut tes berikutnya ya ALHAMDULILLAH (karena itu yang gue arepin), kalopun engga gue yakin pasti ada rencana yang lebih indah buat gue. Sekali lagi doa tulus itu terbang ke langit Banjarmasin dan menembus angkasa dan jawaban dari doa tulus itu adalah; YA!

2 mingguan setelah Psikotes gue dapet panggilan buat ikut tes wawancara II, Alhamdulillah… :D

4. Wawancara II

Berdasarkan info yang gue dapet dari temen-temen seperjuangan, wawancara II ini lebih nyantai dari wawancara sebelumnya; ternyata emang bener, nyantai banget malah. Wawancara kali ini cuma pendalaman dari wawancara sebelumnya, lebih menitik beratkan pada kesiapan gue ditempatin dimana aja sama deskripsi kerjaan gue nantinya. Alhamdulillah mulus Mas Bro… :D

*Sebelum ninggalin Bank Muamalat gue berdoa lagi, doa tulus yang gue lafalin sama kaya doa-doa sebelumnya dan Alhamdulillah jawaban dari doa itu adalah; YA!

10 hari kemudian gue dapet telepon kalo gue lolos dan diharusin ikut tes kesehatan, I was getting closer and closer… :D

5. Tes Kesehatan

Jujur, tes kesehatan ini adalah tes yang paling gue takutin. Entah kenapa beberapa tahun terakhir setiap masuk rumah sakit/klinik gue langsung ngerasa lemes, I just feel unwell to be there. Tapi jujur, ternyata tes kesehatan ini yang bikin gue sama temen-temen yang lain ngerasa lebih terikat secara emosional, kita ketawa-ketiwi lepas banget waktu itu padahal gue sendiri baru ketemu mereka di hari itu. Ah, perasaan senasib seperjuangan ternyata emang bikin kita bersatu bersama-sama ngerasain suka duka tes kesehatan (yang kemaren ikut tes kesehatan pasti tau dukanya apa?!! Ehehe… gue juga ngerasain itu sob, we’re the same victims! Ahaha… :p)

Dari awal gue udah ngerasain bakalan ada yang ga beres dengan tes kesehatan ini, dan bener aja keLUCUan itu satu per satu dateng tes demi tes.

a. Tes Berat Badan, Tinggi Badan dan Lingkar Pinggang

Ga diraguin lagi kalo tinggi badan, berat badan sama lingkar pinggang gue itu kaya pelari marathon; KEJAR-KEJARAN… Semuanya di kisaran 100. I’m too sexy to be true… lol

b. Tes Mata

Sumpah gue ga nyangka kalo tes mata ini begitu ngebuat gue down. Gue juga heran pas di tes gue ga bisa ngebaca satu pun tulisan yang dikasih ke gue, nyampe Mas-Mas yang ngetes gue bilang “DIBACA AJA Mas!!!”. Gue pun nyoba buat konsentrasi dan Alhamdulillah satu per satu hurufnya muncul, walaupun ada beberapa yang gue jawab sekenanya karena emang sama sekali ga kebaca.

c. Tes Darah

Kalo yang lain sekali suntik udah selesai, beda ceritanya sama gue. Gue harus disuntik 2x, yang pertama katanya sel darah gue pecah jadi ga bisa diuji di lab terus gue harus diambil darahnya lagi. Proses pengambilan darah gue pun lama; kalo yang lain sekali liat pembuluh darah bisa langsung disedot darahnya, gue harus berkali-kali diliat pembuluh darahnya. Gue yakin pembuluh darah gue ketutup lemak sehingga Mba-Mba yang meriksa harus bilang berkali-kali “Relax mas, genggam tangannya, genggam lebih erat, lebih erat lagi, relax mas”, gue kira darah gue diambil eh ternyata pas gue Tanya “Udah Mba???”, Mba nya dengan santainya bilang “Belum Mas”. Proses Relax-Genggam-Relax itu pun harus gue ulangi entah berapa kali, gue nyampe lupa… :p

d. Tes Urine

Ini lebih lucu lagi, sumpah gue ga tau kalo minimal urine yang harus dites itu sekitar 30ml. Gue dengan tak berdosa nyerahin urine gue yang cuma 20-an ml, gue pun disuruh minum yang banyak biar bisa nambahin 10 ml lagi. Serius terkadang maksain buat buang air kecil itu susah banget, gue sendiri harus nunggu hampir setengah jam baru bisa buang air kecil lagi.

P.S: 30ml itu HARUS!!!

e. Tes Rontgen

Tes ini yang paling lancar, cuma berdiri terus di foto. Ah, ini mah kesukaan gue kalo udah soal foto-fotoan… :D

*udah kaya Narcissus yang bercermin di air danau yang jernih… :p

f. Tes Fisik

This was the most extreme test in my life, gimana engga coba; kita disuruh “ini-itu” sama Ibu Dokternya dan kita nurut aja ngikutin perintahnya, udah kaya dihipnotis deh pokoknya. Gue ga mau certain apa yang gue rasain di tes fisik ini, terlalu menyedihkan buat gue nginget-nginget kejadian itu. 

ANTI-KLIMAKS!!!

P.S: Buat kalian yang udah kerja dan GA PAKE TES FISIK; berbahagialah… I MEAN IT!!!

Jumat, 23 Maret 2012

Seleksi PPAN Jawa Tengah 2012



Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah bersama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jawa Tengah mengundang pemuda-pemudi terbaik Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Bergabunglah dan tunjukkan kemampuan Anda sebagai Duta Muda Indonesia berikutnya!

Persyaratan Umum:
1. WNI, penduduk Jawa Tengah
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Belum menikah
4. Memiliki wawasan yang luas mengenai Indonesia dan dunia internasional
5. Memiliki kemampuan seni dan budaya Indonesia
6. Belum pernah mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kemenpora RI

Persyaratan Khusus:
1. Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP): Putri, berusia 21-25 tahun per 1 September 2012
2. Ship for Southeast Asian Youth Program (SSEAYP): Putri, berusia 20-30 tahun per 1 September 2012
3. Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP): Putri, berusia 23-27 tahun per 1 Juli 2012
4. Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP): Putra, berusia 18-25 tahun per 1 Oktober 2012

Syarat pendaftaran:
1. Fotocopy KTP Jawa Tengah (dilegalisasi)
2. Fotocopy Kartu Keluarga (dilegalisasi)
3. Fotocpy Akta Kelahiran
4. Fotocopy Ijazah SMA
5. Surat pernyataan belum menikah (tanda tangan di atas materai)
6. Surat pernyataan belum pernah mengikuti program PPAN sebelumnya (tanda tangan di atas materai)
7. Fotocopy sertifikat kompetensi berbahasa Inggris : TOEFL Paper (450)/ TOEFL IBT (40)/ TOEIC (400)/ IELTS (4,0)
8. Pas foto berwarna berukuran 4×6 sebanyak 2 lembar dan foto ukuran postcard sebanyak 1 lembar
9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi peserta yang lolos seleksi provinsi
10. Fotokopi paspor (bagi yang memiliki)
11. Supporting documents atau portofolio peserta

Semua berkas dimasukkan ke dalam folder berwarna merah (AIYEP), kuning (SSEAYP), hijau (IMYEP), dan biru (IKYEP).

Proses Seleksi:
Seleksi akan dilaksanakan pada:
Kamis, 5 April 2012
Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah
Jalan Kyai Mojo Srondol Kulon Banyumanik
Semarang - Jawa Tengah

07.30-09.00 Pendaftaran
09.00-11.00 Seleksi Tertulis
12.00-13.00 Ishoma
13.00-selesai Interview

Materi Seleksi
Seleksi tertulis: Bahasa Inggris, Wawasan Nusantara, dan Wawasan Internasional
Seleksi interview: Bahasa Inggris, Kepemimpinan, Pengetahuan Umum, Pengetahuan Negara Tujuan, Psikologi, Komunikasi, Seni Budaya, Komputer.
* Peserta diharakan berpakaian rapi
* Hanya peserta yang lolos seleksi tertulis yang dapat mengikuti interview
* Peserta diperbolehkan membawa alat musik, kostum, CD, atau alat pendukung lain untuk keperluan interview

Untuk info lebih lanjut terkait program-program yang ditawarkan, silakan kunjungi: http://pcmijateng.wordpress.com/Informasi ada pada menu Program.

Contact Person:
Abe (0856 4716 1717)
Yoga (0896 6917 3697)
Twitter: @pcmijateng
Facebook: http://www.facebook.com/PcmiJawaTengah
Blog: http://pcmijateng.wordpress.com

Senin, 19 Maret 2012

Formasi AIYEP 2012-2013


Hallooo, pemuda-pemudi di seluruh penjuru negeri... jaga semangat kalian karena seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2012 sudah di depan mata, yuk latihannya lebih giat lagi, belajarnya juga harus tambah rajin biar maksimal nanti... :D

Khusus untuk Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2012 berikut formasinya;

1. Aceh: Perempuan
2. Sumatera Utara: Laki-laki
3. Sumatera Barat: Perempuan
4. Bangka Belitung: Perempuan
5. Bengkulu: Laki-laki
6. Jakarta: Perempuan
7. Jawa Barat: Perempuan
8. Jawa Tengah: Perempuan
9. Jawa Timur: Perempuan
10. Nusa Tenggara Barat: Laki-laki
11. Kalimantan Barat: Laki-laki
12. Kalimantan Tengah: Laki-laki
13. Kalimantan Timur: Laki-laki
14. Sulawesi Selatan: Perempuan
15. Sulawesi Tenggara: Perempuan
16. Pusat
17. Pusat
18. Pusat

Dengan formasi diatas semoga kalian bisa mulai ambil kuda-kuda untuk memilih program mana yang sesuai dengan keinginan kalian... SALAM PEMUDA-PEMUDI!

Kamis, 15 Maret 2012

Nusantara Magazine 3rd Edition

Learning Bahasa Indonesia Can Be So Much Fun...!


Getting more interested in learning Bahasa Indonesia??? Already got the previous editions of NUSANTARA MAGAZINE??? or waiting for the new edition to come???

Yes, NUSANTARA MAGAZINE just published its 3rd edition... Let's grab it and learn more about Bahasa Indonesia... :D

*FYI: There are several features added in this edition, you'll sorry if missed it out... Trust me :)

Minggu, 11 Maret 2012

ASAL USUL BUMIAYU

ASAL USUL BUMIAYU




Perjalanan dari Mataram

Diawali dari mangkatnya Raden Mas Rangsang yang bergelar Panembahan Agung Senopati Ing Alaga Ngabdurrahman atau yang masyhur disebut dengan Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1645, tepat enam tahun setelah berhasil menaklukan Blambangan tahun 1939. Sultan Agung telah berhasil melakukan ekspansi ke deluruh daerah di Jawa dan Madura (kecuali Banten dan Batavia)[1] dan beberapa daerah luar Pulau Jawa, seperti ; Palembang, Jambi dan Banjarmasin. Mangkatnya Sultan Agung membuat sang putra mahkota Pangeran Arum didaulat untuk memimpin Mataram, dengan gelar Sunan Amangkurat I. Sejak kepemimpinannya, wilayah Mataram berangsur-angsur menyempit karena aneksasi yang dilakukan oleh Belanda. Perpecahan tersebut disamping atas peran Belanda, juga akibat adanya kegusaran masyarakat atas ekspansi yang dilakukan oleh Mataram yang menjelang mangkatnya Sultan Agung. Pemberontakan-pemberontakan terhadap kekuasaan raja banyak dilakukan, antara lain dari ; keturunan Sunan Tembayat, keturunan Kadilangu, Wangsa Kajoran, keturunan Panembahan Rama dan Panembahan Giri.

Atas gencarnya aksi pemberontakan tersebut, mengakibatkan posisi Sunan Amangkurat I terpojok (yang dalam versi ini diindikasikan menjalin kerjasama dengan VOC - Verenidge Indische Oast Compagnie, sebuah organisasi monopoli perdagangan milik Belanda di Batavia) sehingga ia berinisiatif untuk menyelamatkan diri dan hendak meminta bala bantuan kepada Gubernur Jenderal De Cock.

Penamaan Ajibarang

Perjalanan Sunan Amangkurat I dikawal para prajurit keratin dengan mengambil route perjalanan Kedu-Banyumas-Tegal untuk kemudian singgah di Kadipaten Carbon atau Caruban atau Cirebon. Singkat cerita, sesampainya di suatu daerah barat Banyumas, Rombongan Gusti Sunan kehabisan perbekalan. Kemasygulannya bertambah setelah ia harus menerima kenyataan bahwa ia harus kehilangan puluhan prajuritnya yang mati akibat jarak tempuh perjalanan secara infanteri dengan medan yang berat dan sangat jauh.

Di daerah tersebut, abdi setia Sunan Amangkurat I, bernama Kyai Pancurawis yang juga bertindak sebagai sais kereta kencananya, kemudian berusaha menjual barang-barang bawaan yang masih tersisa demi untuk kemudian ditukar atau dibelikan kembali dengan bahan-bahan makanan pokok sebagai perbekalan untuk meneruskan perjalanan yang masih jauh. Usaha Kyai Pancurawis beserta para Ponggawanya ternyata berhasil. Baik barang yang memiliki nilai jual tinggi ataupun rendah semuanya terjual dan tertukar habis sehingga berhasil mendapatkan perbekalan yang dikehendaki.

Bukan main senangnya hati Gusti Sunan melihat usaha abdi-abdinya. Sebagai wujud rasa syukurnya, ia menamakan daerah tersebut dengan AJIBARANG, yang berarti barang apapun yang dijual didaerah tersebut “ana ajine” atau ada harganya.

Legenda Paguyangan

Perjalanan kembali dilanjutkan. Kali ini kembali Gusti Sunan harus menelan pil pahit. Betapa tidak, kuda penarik kereta kencananya mendadak jatuh tersungkur terkulai tak berdaya. Berbagai cara ia lakukan untuk dapat mengembalikan kondisi kudanya. Hal tersebut terutama dilakukan oleh Kyai Pancurawis, dimana Kyai Pancurawis terkenal sebagai abdi keraton yang memiliki daya linuwih yang cukup tinggi. Di tengah suasana keprihatinan itu, Gusti Sunan beserta rombongannya beristirahat sembari menunggu hasil laku tapa yang dilakukan oleh Kyai Pancurawis di sebuah tempat petilasan Senopati Linduaji (yang dulu pernah menjadi spionase ayahandanya, Sultan Agung). Tempat tersebut sekarang dikenal dengan sebutan Curug Pereng dekat mata air Kali Pemali Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan. Sementara tempat peristirahatan Sunan Amangkurat I di kawasan tersebut sekarang dikenal dengan nama Desa Pesanggahan (yang berarti tempat singgah ; sanggrah).

Dari petunjuk yang dihasilkan dari laku tapa tersebut, Kyai Pancurawis mendapatkan perintah supaya ia mengambil air yang berasal dari sebuah sendang (danau) di lereng Gunung Slamet yang dihuni oleh makhluk air jejaden (jejadian) jelmaan ponggawa Nyai Roro kidul. Segeralah Kyai Pancurawis terhenyak dari laku semedinya, untuk kemudian mencari tempat yang dimaksud. Cukup lama ia mencarinya, akhirnya ditemukanlah tempat yang ia tuju. Sebuah sendang di tempat yang sangat sejuk yang sekarang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan TELAGA RANJENG, dengan jutaan ikan lele sebagai penghuninya.[2]

Kyai Pancurawis menerima petunjuk, jika air yang berasal dari sendang tersebut kemudian dapat disiramkan ke sekujur tubuh kuda penarik kereta kencana Gusti Kanjeng Sunan Amangkurat I yang dalam kondisi sekarat. Hasilnya ternyata sungguh mengejutkan, setelah sekujur tubuh kuda itu basah terkena siraman air Telaga Ranjeng, secara berangsur-angsur namun dalam waktu yang cukup singkat, kuda itu dapat pulih seperti sedia kala. Atas keberhasilan usaha Sang Sais, Gusti Sunan berujar, “Tempat ini aku namakan PAGUYANGAN, dan aku yakin kalau tempat ini tidak akan kekurangan air sampai kapanpun sebagai sumber kehidupan masyarakatnya kelak.”

Di tengah kegembiraan sumringah wajah Gusti Sunan, terdengar helaan berat nafas Kyai Pancurawis yang masih berfikir tentang adanya pantangan bagi kuda kesayangannya itu. Dalam petunjuk yang ia terima, jika kuda itu telah pulih, maka hal yang tidak boleh ia lakukan adalah menginjak bambu kering. Jika pantangan itu terlanggar, maka tak ayal lagi kematian yang akan menimpa kuda tersebut.

Tibalah di suatu tempat dimana kejadian yang tidak diinginkan kembali terjadi. Dalam perjalanan berikutnya, secara tiba-tiba kereta kencana terangkat ke atas sampai hampir menjatuhkan Sunan Amangkurat I. Seekor ular besar tampak berada di depan kereta kencana. Sontak saja, kuda penarik mengangkat kakinya tinggi-tinggi. Dengan tenang, Kyai Pancurawis mencoba menenangkan gelisah dan ketakutan si kuda. Diambilnyalah sebuah bambu kering yang digunakan untuk mengusir ular yang menghadangnya. Tampak si ular tak kuasa menghadapi kekuatan batin Kyai Pancurawis, sehingga ia terpaksa harus meninggalkan mangsanya. Kepergian ular itu membuat tenang perasaan seluruh rombongan tak terkecuali Kyai Pancurawis dan kuda kesayangannya. Dibuangnyalah bambu kuning pengusir ular tadi, namun tak disangka dan tak dinyana, Kyai Pancurawis tak menyadari jika kudanya menginjak bambu kuning yang ia buang di hadapan kereta kencana Gusti Sunan sehingga mengeluarkan bunyi “kre..tek !”. (tempat tersebut kemudian dinamakan Desa KRETEK).

Suara angin menderu dan membahana seolah memecah keheningan rombongan Sunan Amangkurat I. Ia dan rombongannya merasa seolah-olah ada yang sedang memburunya dengan kekuatan yang sangat dahsyat. Lari secepat kilat adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan rombongan saat itu, sehingga tempat berlarinya rombongan tersebut oleh masyarakat sekarang dikenal dengan nama PAGOJENGAN, berasal dari kata “nggojeng” yang berarti ; berlari cepat.

Bumiayu ; Mitos dan Legenda Nyai Rantansari

Sunan Amangkurat I dan wadya balanya memasuki suatu wilayah, dimana ia dan rombongannya dihadapkan pada suatu kejadian yang amat serius dan sangat membingungkan. Hal ini terjadi setelah rombongan masuk sebuah desa bernama “DAHA”.[3] Tanpa sebab musabab yang jelas, mendadak kuda penarik kereta kencana yang tidak lama telah melewati masa kritis, tiba-tiba terkulai lemas dan mati.

Bukan main sedihnya hati Gusti Sunan, terlebih Kyai Pancurawis yang merasa telah menyatu dengan kuda tersebut. Beberapa prajuritnya juga hilang tak berbekas seperti lenyap ditelan bumi. Dengan penuh rasa haru, dikuburkannyalah kuda itu di suatu tempat yang sekarang bernama KARANGJATI. [4] Agak lama Gusti Sunan dan rombongan berada di tempat tersebut. Ia telah mengalami beberapa peristiwa yang mengguncangkan hatinya. Ia sadar, jika ia telah lalai dalam menjalankan amanat sebagai Sultan Mataram sesuai dengan pesan dan petuah ayahanda dan kerabat keluarga kasultanan Mataram. Ia tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Allah SWT dan prajurit-prajurit yang masih setia kepadanya.

Begitu mendalam pula kesedihan yang dialami Kyai Pancurawis, yang kemudian ia meminta izin kepada Sunan Amangkurat I untuk diperkenankan tetap tinggal di Karangjati mengurus kuburan kuda kesayangannya sampai ajal menjemputnya.[5] Walhasil dengan tidak ikut sertanya Kyai Pancurawis menemaninya melanjutkan perjalanan, maka Gusti Sunan pun menjadi tidak memiliki semangat. Satu-satunya harapan yang sekarang ia miliki hanyalah bertemu dengan seseorang yang dapat mengobati kegundahan hatinya dan meluruskan langkah kehidupannya. Sesaat ia memandang sekeliling, tampak di pelupuk matanya Gunung Slamet yang menjulang tinggi ke angkasa, didampingi pebukitan yang setia menemani keperkasaannya. Sementara lerengnya, terhampar area pesawahan yang merupakan panorama keindahan alam sangat luar biasa. Sebuah wilayah yang masih dalam kekuasaan pemerintahannya di Mataram dengan masyarakat yang ramah dan religius, begitu pikirnya. Decak kagumnya, mengundang hasratnya untuk memberikan nama wilayah ini dengan nama BUMIAYU.

Di Bumiayu inilah Sunan Amangkurat kemudian bertemu dengan sosok wanita jelita yang memikat hatinya. Ia berusaha menghampiri wanita itu, namun semakin cepat ia berusaha meraihnya semakin cepat pula wanita itu lenyap dari pandangan matanya. Sampailah Gusti Sunan di sebuah tempat dimana ia melihat wanita itu masuk dan hilang tak berbekas. Betapa terkejutnya Gusti Sunan, ketika secara tiba-tiba muncul suara tanpa rupa yang menasehatinya supaya selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan untuk memperolehnya ia harus terus berjalan ke utara bukan ke barat. Di bawah pohon beringin besar ia tertunduk lesu sembari menyadari kealpaannya selama ini. Tempat tersebut kini bernama Dukuh Kramat (yang berarti Kramat ; Wingit atau angker) dan terdapat CANDI KRAMAT yang dipercaya masyarakat setempat dihuni oleh Nyai Rantansari.[6]

Sosok wanita ayu itu juga yang ikut memiliki peran atas penamaan Bumiayu ini. Menurut Sunan Amangkurat I, pemberian nama Bumiayu ini memang selain memiliki panorama alam yang sangat indah, juga karena wilayah ini “dikuasai” oleh Nyai Rantansari yang memiliki kecantikan tiada tanding.

[1] Sultan Agung pernah dua kali mencoba melakukan serangan ke Batavia, yaitu pada tahun 1627 dibawah pimpinan Tumenggung Baureksa dan Tumenggung Suro Agul-agul. Tahun 1629 dibawah pimpinan Kyai Ageng Juminah, Kyai Ageng Purbaya dan Kyai Ageng Puger, Kedua penyerangan tersebut tidak berhasil menembus benteng pertahanan VOC di Batavia. Prajurit Mataram telah kehabisan tenaga akibat kurangnya perbekalan, karena dibakar pengkhianat. Kegagalan itu sebenarnya sudah dapat dirasakan oleh Senopati Linduaji yang bertugas sebagai spionase, yang menyatakan terdapat indikasi penyusupan dan pengkhianatan oleh masyarakat yang ditugasi menjaga lumbung padi untuk perbekalan prajurit Mataram yang ditempatkan di daerah perbatasan (Jawa Tengah – Jawa Barat). (ENSIKLOPEDI ISLAM, Jilid 3)

[2] Penduduk setempat mempercayainya, bahwa ikan-ikan tersebut diutus untuk menjaga area pesawahan di Desa Pandansari. Konon, sawah-sawah di desa ini tidak pernah terkena hama tikus. namun daerah sekitar, banyak ditemukan sawah yang terkena hama tersebut, yang diyakini kalau tikus-tikus tersebut bersumber dari ikan-ikan lele yang berada di Telaga Ranjeng. Wallahu a’alam ….

[3] Konon menurut cerita, Desa Daha ini leluhur dan pendirinya adalah berasal dari Kerajaan Daha, Kediri Jawa Timur. Sekarang desa tersebut bernama Negaradaha berada di Wilayah Kecamatan Bumiayu. Di desa tersebut juga terdapat suatu tempat bernama Candi Nyai Rantansari yang dipercaya memiliki hubungan dengan Candi Kramat di Bumiayu yang juga Nyai Rantansari sebagai Danyang yang Mbahurekso tanah Bumiayu.

[4] Dukuh Karangjati terletak di Desa Kalierang Kecamatan Bumiayu. Terdapat sebuah tempat dimakamkannya Kyai Pancurawis dan kuda kesayangannya, yang sekarang tempat tersebut dikenal oleh masyarakat dengan nama CANDI PANCURAWIS.

[5] Sampai dengan akhir hayatnya, konon Kyai Pancurawis yang memiliki kelebihan-kelebihan tertentu kemudian ditokohkan oleh masyarakat sekitar. Ia dimakamkan disamping kuda kesayangannya sesuai dengan wasiat sebelum wafatnya.

[6] Masyarakat mempercayai Sosok Nyai Rantansari adalah sebagai Danyang atau sebangsa Jin perempuan yang masih memiliki ikatan dengan penguasa Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul. Konon, ia suka memakai pakaian hijau pupus. Maka, kepercayaan masyarakat Bumiayu, adalah pantang bagi orang memakai pakaian dengan warna yang sama saat masuk ke Dukuh Kramat, terlebih saat memasuki kawasan Candi Kramat.

Sabtu, 03 Maret 2012

Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2012 Propinsi Jawa Tengah

Program PPAN (Pertukaran Pemuda Antar Negara) merupakan program tahunan hasil kerjasama Pemerintah RI dengan negara-negara sahabat dan telah diadakan sejak 1973. Program PPAN ini dikelola oleh Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI yang terdiri dari:

1. Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (ICYEP)

2. Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (AIYEP)

3. Program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang (SSEAYP)

4. Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (IMYEP)

5. Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea (IKYEP).

6. Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Cina (ChIYEP)

Masing-masing program tersebut memiliki karakteristik yang berbeda walaupun terdapat persamaan yang mendasar, yaitu menjadi perwakilan pemuda Indonesia di level internsional. Disini para pemuda dididik dan diberikan pengalaman untuk lebih menghargai Indonesia sebagai salah satu bangsa di dunia yang siap bekerja sama dan menghargai bangsa-bangsa lain dalam pembangunan global.

Salah satu hal paling menarik dari program pertukaran adalah kesempatan untuk memperluas persahabatan dengan pemuda dari berbagai belahan dunia. Jejaring internasional yang kuat akan sangat membantu pengembangan diri dan karir di masa mendatang. Program pertukaran akan menjadikan peserta sebagai warga dunia (citizens of the world) yang berkontribusi pada masyarakat dengan kekuatan yang dimilikinya di mana pun mereka berada.

Kamis, 01 Maret 2012

Beasiswa FULBRIGHT 2012-2013


Mengenyam pendidikan di luar negeri, bukan hal sulit untuk Anda raih. Berbagai penawaran beasiswa kini diberikan untuk memudahkan siapa saja melanjutkan studi ke luar negeri.

Baru-baru ini, salah satu yayasan pertukaran pelajar antar Indonesia dan Amerika, American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) melalui program beasiswa Fulbright menyediakan beasiswa untuk semua program S2, S3, Ph.D, Penelitian, dan program non-gelar untuk tahun ajaran 2012-2013.

Berikut cara mengajukan aplikasi untuk mendaftar:
1. Isi aplikasi pendaftaran yang bisa diunduh di laman resmi Fulbright atau melalui kantor Aminef,
2. Menyertakan berkas fotokopi Test of English as Foreign Language (TOEFL), baik TOEFL nasional ataupun Internsional yang berlaku hingga dua tahun.
3. Surat rekomendasi dari atasan, dosen maupun pembuat kebijakan di kampusmu.
4. Transkrip nilai yang sudah diterjemahkan dan dilegalisir
5. Fotokopi KTP dan Passport

Adapun persyaratan pelamar sebagai berikut:
1. Memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin, komitmen dalam melanjutkan pendidikan tinggi.
2. Mengetahui budaya Indonesia dan Amerika guna pertukaran budaya yang diharapkan menjadi jembatan dalam mempererat hubungan bilateral antar kedua negara.
3. Berkomitmen pada program studi yang dipelajari atau pada penelitian yang diajukan
4. Bersedia kembali ke Indonesia setelah mendapatkan gelar
5. Bersedia membaktikan ilmu yang didapat sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat.

Daftarkan diri Anda melalui situs Fulbright, atau untuk lebih lengkapnya, langsung ke kantor Aminef di CIMB Plaza lantai tiga, Jalan Jendral Sudirman Kavling 25, Jakarta. Tenggat waktu untuk mendaftar di tahun ajaran 2012-2013 ini adalah 15 April 2012. Walaupun masih lama, baiknya Anda persiapkan sejak sekarang.

Beasiswa ADS & ALAS 2012-2013


Mengenyam kuliah S2 dan S3 di Australia menjadi salah satu primadona mahasiswa asal Indonesia. Selain maju, negara tersebut juga memberikan sejumlah kemudahan. Salah satunya menyediakan beasiswa untuk meringankan beban kuliah di sana.


Australian Development Scholarship (ADS) dan Australian Leadership Awards Scholarhsip (ALAS) adalah dua di antara beasiswa yang ditawarkan. Pendaftaran beasiswa ini dimulai 12 Maret-17 Agustus 2012 untuk studi yang dimulai 2013/2014. Pada tahun ini, proses aplikasi ADS dan ALAS akan digabung, meski saat Anda mendaftar harus memilih salah satu.

Kedua beasiswa tersebut dinaungi oleh AusAID, hasil kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia. Beasiswa ini juga sangat fokus untuk kawasan seperti Papua, Papua Barat, NTB, NTT, dan Aceh.

Prioritas kajian diutamakan untuk empat sektor yang tertumpu pada pengembangan SDM dan pembangunan Indonesia. Yakni:

• Pertumbuhan berkelanjutan dan manajemen ekonomi
• Demokrasi, keadilan dan tata pemerintahan yang baik
• Investasi dalam pembangunan manusia
• Keamanan dan perdamaian.

Informasi rinci pada sektor-sektor prioritas dapat ditemukan di www.australiaawardsindo.or.id

Seleksi beasiswa ADS dan ALAS akan didasarkan pada kualitas pemohon, kompetensi akademik, dan yang paling penting dampak potensial terhadap tantangan pembangunan di negara asal.

Persyaratan beasiswa ADS dan ALAS

1. Melamar untuk program studi yang termasuk di sektor prioritas pembangunan
2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,9 atau 2,75 bagi pelamar dari AusAID bidang fokus geografis dan untuk pelamar dari kategori target
3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 untuk penerima beasiswa penyandang cacat sebagaimana dinyatakan dalam formulir aplikasi beasiswa ADS.
4. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris minimum 5.0 pada IELTS (atau 500 dalam TOEFL berbasis kertas atau 61 berbasis internet TOEFL). Hasil IELTS atau TOEFL harus yang terbaru (hasil tes yang diperoleh pada tahun 2010 atau 2011 akan dianggap masih berlaku).
5. Jika melamar doctor (S3), pelamar akan dibatasi untuk staf universitas, institusi pendidikan tinggi, lembaga penelitian, pengambil kebijakan utama dan kandidat target pada lembaga-lembaga lain yang terkait dengan kegiatan AusAID.
6. Sertakan juga akte kelahiran, KTP/Paspor, CV, kopi ijazah terakhir, dan transkrip nilai.

Persyaratan lengkapnya bisa Anda unduh di sini atau buka http://www.ausaid.gov.au/scholar/publications.cfm

Aplikasi harus dikirim berupa hardcopy. Tiga salinan formulir dan semua dokumen yang dilampirkan harus diterima pada 17 Agustus 2012 di Kantor Awards Australia. Formulir pendaftaran dapat didownload di www.australiaawardsindo.or.id atau bisa mendatangi langsung kantornya di Jakarta.

Australian Awards Office
Alamat: Gedung Wira Usaha lantai 7
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-5, Kuningan
Jakarta Selatan 12940, Indonesia
Telepon: +62 21 527 7648
Fax: +62 21 527 7649
Email: info@australiaawardsindo.or.id
Website: www.australiaawardsindo.or.id

Selasa, 28 Februari 2012

Menunggu Layang-Layang


Namaku Christian, tapi Starla dengan seenaknya selalu memanggilku Che.Dan aku, seperti biasa, tidak pernah bisa melawan.

Hubunganku dengan Starla ibarat ritual minum jamu pahit yang ditutup dengan segelas mungil air gula. Ketidak cocokan yang justru berujung pada persahabatan karib - Che
Kamu takut sama spontanitas. Kamu takut lepas kendali. Kamu ingin cinta, tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang-kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air, Che. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan - Starla
Aku ingin jadi layang-layang. Layang-layang itu bebas di langit. Tapi tetap ada benang yang mengikatnya di bumi.- Starla
Kamu benar. Ternyata kita sama, Che. Aku dan kamu sama-sama manusia kesepian. Bedanya, aku mencari. Kamu menunggu - Starla

"Aku… memang segitu takutnya… segitu nggak percayanya... tapi, aku sekarat tanpa kamu' – Che.

Semangkuk Acar Untuk Cinta dan Tuhan


Berikut ini ada dua pertanyaan yang paling kubenci :

Apa tu cinta? Apa itu Tuhan?

Aku membenci kedua pertanyaan itu sepenuh hati sampai kudedikasikan seluruh hidupku untuk mencari jawabannya agar kedua pertanyaan itu berhenti menghantui. Dan tidak ada lagi yang memahitkan mulut, memualkan perut, menyesakan jantung. Ketika seseorang muncul dengan kertas dan pulpen, atau alat perekam, di tengah jam makan siang, saat rahangmu sedang sibuk mengunyah. Saat makanan di piring memohon perhatian penuhmu, dan orang itu bertanya, “menurut anda, apa itu cinta?”.

Demi sopan santun, aku tahan garpu agar tak mencelat ke bola matanya dan ku gemgam erat piringku agar tak pecah jadi dua di atas batok kepala wartawan itu. Aku hanya mengeram dan mengulang, “Cinta?”

Si wartawan pun berpikir bahwa pertanyaan blilian berikutnya bisa menancing jawaban lebih panjang dan lebih mencengangkan yang akan menghibur para pembaca majalahnya, sebab hasil wawancara ini akan terbit di edisi khusus yang mebahas 10+1 cara bercinta paling panas dan peta terbaru menuju spot-spot orgasmik tersembunyi. Dan dia sungguh nekad bertanya, “satulagi. Apa makna Tuhan bagi anda?

Jemariku bergetar menahan garpu, pisau, piring, gelas, dan benda-benda dalam radiusku yang sangat mungkin kujadikan senjata pembelaan diri atas serangan pertanyaan paling muskil di jawab tapi selalu di tanyakan itu.

Aku teringat baris-baris panjang tentang cinta dan Tuhan yang pernah di muntahkan mulutku seperti peluru dari senapan otomatis—yang begitu hebat dan jenius hingga dapat menembus hati pendengarnya. Aku teringat buih dan busa disudut mulutku saat berdiskusi tentang cinta dan Tuhan___yang jika dikumpulkan baragkali bisa merendam tubuhku sendiri. Aku teringat jeripayah, keringat, air mata, pegal-pegal, kurang tidur, tak makan, tak minum, yang telah kutempuh demi mencari apa itu cinta dan Tuhan. Dan kini, meski sanggup, tak muncul secuil keinginan pun untuk mengutip data dalam ingatanku.

Tanpa terburu-buru, kuselesikan kunyahan, lalu minum air seteguk, “begini”, aku memulai penjelasan. “pertama-tama, dengan mengetahui apa itu cinta, kita akan mengetahui Tuhan. Dan ketika kita mengetahui Tuhan, kita juga tahu apa itu cinta. Jadi kita bisa mengungkap keduanya sekaligus”.

Mendengarnya, wartawan itu kian mencondongakan tubuhnya kedepan. Matanya berbinar antusias. Semakin yakinlah ia betapa cemerlang pertanyaannya itu.

“tapi, saya tidak ingin menjawab ini sendirian. Saya ingin mencarinya bersama-sama. Anda setuju?” tanyaku.

Wartawan itu terkesiap. Tidak siap. Namun, rasa penasarannya terusik, tampak keinginannya untuk mempertahankan reputasi sebagai penanya brilian. Akhirnya, ia mengangguk setuju.

Aku lantas menyambar mangkok berisi acar di meja. Mencomot dua bawang merah utuh. Dan memberi satu butir pada wartawan itu. “Ayo, kita kupas. Pakai kuku” Tanpa menunggu, dengan semangat dan giat aku mulai mengupas.

Kendati ragu, wartawan mulai ikut. Mukanya tampak enggan dan berkerenyit-kerenyit tanda tak rela.

“ayo terus sampai habis!” sesekali aku mengingatkannya karena seringkali dia berhenti atau melambat.

Demikianlah kami berdua, dengan mata mengerjap-ngerjap perih, mengupasi bawang dengan kuku yang akhirnya lebih mirip pencacah. Serpihan-serpihan bawng berantakan mengotori meja. Dan akhirnya kami berhenti ketika serpihan terakhir terlampau kecil untuk bisa di kupas.

Berlinangan air mata, yang jatuh bukan karena suka atau duka, aku pun berkata “inilah cinta. Inilah Tuhan. Pengalaman, buku penjelasan, perjalanan, bukan tujuan. Pertanyaan, yang sungguh tidak berjodoh dengan segala jawaban.”

Ditandai air mata cinta yang menghiasi pipii kami berdua serta aroma Tuhan yang meruap segar dari kuku. Wawancara siang itu usai.

Artikel itu kemudian terbit. Tanpa bars-baris kalimat. Hanya gambar besar semangkok acar bawang. Dan mereka yang membacanya menyangka bahwa itu resep afrodisiak. Mereka lalu melahap semangkok acar bawang, bercinta, sambil terus bertanya-tanya : apa itu cinta? Apa itu Tuhan?.