Selasa, 28 Februari 2012

Menunggu Layang-Layang


Namaku Christian, tapi Starla dengan seenaknya selalu memanggilku Che.Dan aku, seperti biasa, tidak pernah bisa melawan.

Hubunganku dengan Starla ibarat ritual minum jamu pahit yang ditutup dengan segelas mungil air gula. Ketidak cocokan yang justru berujung pada persahabatan karib - Che
Kamu takut sama spontanitas. Kamu takut lepas kendali. Kamu ingin cinta, tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang-kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air, Che. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan - Starla
Aku ingin jadi layang-layang. Layang-layang itu bebas di langit. Tapi tetap ada benang yang mengikatnya di bumi.- Starla
Kamu benar. Ternyata kita sama, Che. Aku dan kamu sama-sama manusia kesepian. Bedanya, aku mencari. Kamu menunggu - Starla

"Aku… memang segitu takutnya… segitu nggak percayanya... tapi, aku sekarat tanpa kamu' – Che.

Semangkuk Acar Untuk Cinta dan Tuhan


Berikut ini ada dua pertanyaan yang paling kubenci :

Apa tu cinta? Apa itu Tuhan?

Aku membenci kedua pertanyaan itu sepenuh hati sampai kudedikasikan seluruh hidupku untuk mencari jawabannya agar kedua pertanyaan itu berhenti menghantui. Dan tidak ada lagi yang memahitkan mulut, memualkan perut, menyesakan jantung. Ketika seseorang muncul dengan kertas dan pulpen, atau alat perekam, di tengah jam makan siang, saat rahangmu sedang sibuk mengunyah. Saat makanan di piring memohon perhatian penuhmu, dan orang itu bertanya, “menurut anda, apa itu cinta?”.

Demi sopan santun, aku tahan garpu agar tak mencelat ke bola matanya dan ku gemgam erat piringku agar tak pecah jadi dua di atas batok kepala wartawan itu. Aku hanya mengeram dan mengulang, “Cinta?”

Si wartawan pun berpikir bahwa pertanyaan blilian berikutnya bisa menancing jawaban lebih panjang dan lebih mencengangkan yang akan menghibur para pembaca majalahnya, sebab hasil wawancara ini akan terbit di edisi khusus yang mebahas 10+1 cara bercinta paling panas dan peta terbaru menuju spot-spot orgasmik tersembunyi. Dan dia sungguh nekad bertanya, “satulagi. Apa makna Tuhan bagi anda?

Jemariku bergetar menahan garpu, pisau, piring, gelas, dan benda-benda dalam radiusku yang sangat mungkin kujadikan senjata pembelaan diri atas serangan pertanyaan paling muskil di jawab tapi selalu di tanyakan itu.

Aku teringat baris-baris panjang tentang cinta dan Tuhan yang pernah di muntahkan mulutku seperti peluru dari senapan otomatis—yang begitu hebat dan jenius hingga dapat menembus hati pendengarnya. Aku teringat buih dan busa disudut mulutku saat berdiskusi tentang cinta dan Tuhan___yang jika dikumpulkan baragkali bisa merendam tubuhku sendiri. Aku teringat jeripayah, keringat, air mata, pegal-pegal, kurang tidur, tak makan, tak minum, yang telah kutempuh demi mencari apa itu cinta dan Tuhan. Dan kini, meski sanggup, tak muncul secuil keinginan pun untuk mengutip data dalam ingatanku.

Tanpa terburu-buru, kuselesikan kunyahan, lalu minum air seteguk, “begini”, aku memulai penjelasan. “pertama-tama, dengan mengetahui apa itu cinta, kita akan mengetahui Tuhan. Dan ketika kita mengetahui Tuhan, kita juga tahu apa itu cinta. Jadi kita bisa mengungkap keduanya sekaligus”.

Mendengarnya, wartawan itu kian mencondongakan tubuhnya kedepan. Matanya berbinar antusias. Semakin yakinlah ia betapa cemerlang pertanyaannya itu.

“tapi, saya tidak ingin menjawab ini sendirian. Saya ingin mencarinya bersama-sama. Anda setuju?” tanyaku.

Wartawan itu terkesiap. Tidak siap. Namun, rasa penasarannya terusik, tampak keinginannya untuk mempertahankan reputasi sebagai penanya brilian. Akhirnya, ia mengangguk setuju.

Aku lantas menyambar mangkok berisi acar di meja. Mencomot dua bawang merah utuh. Dan memberi satu butir pada wartawan itu. “Ayo, kita kupas. Pakai kuku” Tanpa menunggu, dengan semangat dan giat aku mulai mengupas.

Kendati ragu, wartawan mulai ikut. Mukanya tampak enggan dan berkerenyit-kerenyit tanda tak rela.

“ayo terus sampai habis!” sesekali aku mengingatkannya karena seringkali dia berhenti atau melambat.

Demikianlah kami berdua, dengan mata mengerjap-ngerjap perih, mengupasi bawang dengan kuku yang akhirnya lebih mirip pencacah. Serpihan-serpihan bawng berantakan mengotori meja. Dan akhirnya kami berhenti ketika serpihan terakhir terlampau kecil untuk bisa di kupas.

Berlinangan air mata, yang jatuh bukan karena suka atau duka, aku pun berkata “inilah cinta. Inilah Tuhan. Pengalaman, buku penjelasan, perjalanan, bukan tujuan. Pertanyaan, yang sungguh tidak berjodoh dengan segala jawaban.”

Ditandai air mata cinta yang menghiasi pipii kami berdua serta aroma Tuhan yang meruap segar dari kuku. Wawancara siang itu usai.

Artikel itu kemudian terbit. Tanpa bars-baris kalimat. Hanya gambar besar semangkok acar bawang. Dan mereka yang membacanya menyangka bahwa itu resep afrodisiak. Mereka lalu melahap semangkok acar bawang, bercinta, sambil terus bertanya-tanya : apa itu cinta? Apa itu Tuhan?.

Ingatan Tentang Kalian


“Dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Aku bersemayam bersama ingatan tentang kalian
Kudekap dan kuucap namamu satu demi satu
Sebelum lautan cahaya melarutkan kita dan waktu
Walau tiada wujud yang serupa
Tanpa pernah tertukar aku menemukanmu semua
Seperti engkau semua menemukanku
Empat, lima, dan enam
Berapa pun banyaknya kita tersempal
perlahan melebur menjdi tunggal
Dua, satu, dan kosong
Bersama kita lenyap menjadi tiada
Dalam ranah yang mereka sebut kehidupan,
Aku dan kalian menangis dan meregang di antara ruang
Aku dan kalian tersesat bersama dalam belantara nama dan rupa
Masihkan kau mengenali aku ?
Masihkan aku mengenalimu ?
Jiwa kita tertawa dan berkata :
Berjuta kelahiran dan kematian telah kita dayakan
Berjuta kata dan sabda telah kita ucapkan
Berjuta wadah dan kaidah telah kita mainkan
Hanya untuk tahu tiada kasih selain cinta
Dan tiada jalinan selain pesahabatan
Meski tak terkira banyaknya nama dicipta
Meski tak terhingga rasa menjadi pembeda
Aku akan menemukanmu semua, sebagaimana engkau semua menemukank
Sahabat, jika kita berpecah raga
Satu, jika kita memadu raga
Tiada, jika hanya jiwa
Inilah kenangan yang kucuri simpan
Saat kubersemayam dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Inilah kenangan yang kusisipkan di sela-sela mentari dan bulan
Yang kelak mereka bisikkan saat kucari kalian
Dalam belantara yang dinamai kehidupan
Ingatan pertama dan terakhir
Yang mengikuti saat aku terlahir
Yang tersembunyi hingga kalian semua hadir
Yang menemani saat udara usai mengalir
Cinta dan sahabat
Sahabat dan cinta
Inilah jiwa yang terpecah dengan sederhana
Sisanya fana”

-“Ingatan tentang Kalian” – Madre, Dee

Senin, 27 Februari 2012

Global Youth Cultural Summit (GYCS) 2012


A new international youth summit on the UN Millennium Development Goals – the Global Youth Cultural Summit (GYCS) – is set to take place in Jakarta, Indonesia, from August 9-13th. Up to 400 young people will be selected via a short video/essay competition based on the theme of “Youth! It’s time to think, act and share your aspirations for the MDGs!”



These 400 people will receive free accommodation and meals during the whole summit! More, the best 8 entries to the competition will win a free return airfare to Jakarta from their home countries. This is a golden opportunity guys – apply before March 15th! All details are on the website

Minggu, 26 Februari 2012

Selagi Kau Lelap - Filosofi Kopi


Judulnya terasa berkelas. "Filosofi", ah.. kata yang berat. Di dalam kata itu terbayang sederetan kalimat panjang berbelit-belit hanya untuk menjabarkan sebuah kata. Tapi saat disandingkan dengan kata "Kopi", jadi terasa lebih ringan. Karena kopi identik dengan keseharian. Gambarannya yang didapat pun jadi lebih jelas, ringan tapi berkelas.

Awas, hati-hati membaca judul buku ini. Bisa-bisa lidah jadi belibet. "Filosofi Kopi". Bukan "Filosopi Kopi", ataupun "Filosofi Kofi"! Dua yang terakhir memang lebih gampang diucapkan, apa lagi buat yang lidahnya rada medok :p

Filosofi Kopi bercerita tentang Ben dan Jody yang membuka cafe dengan menu utama aneka macam racikan minuman kopi dari berbagai penjuru dunia. Ben sangat terobsesi dengan kopi, hingga rela menguras tabungannya untuk berkeliling dunia mencari aneka ramuan-ramuan kopi langsung dari sumbernya. Setelah mendapatkan semuanya, obsesi Ben beralih ke pencarian racikan minuman kopi paling sempurna.
"Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan."
Cerita itu menjadi sangat unik karena mengambil topik yang sangat berbeda dari cerita lainnya. Tahu kan, cerita yang selalu dan selalu menjadi topik pilihan mayoritas penulis? Apalagi kalo bukan: Kisah cinta antar manusia.

Dari semua cerita yang ada di Novel ini gue paling suka sama cerita yang judulnya Selagi Kau Lelap... Buat gue ceritanya "pas" banget dengan apa yang gue rasain... :)

Sekarang pukul 01.30 pagi di tempatmu.

Kulit wajahmu pasti sedang terlipat di antara kerutan sarung bantal. Rambutmu yang tebal menumpuk di sisi kanan, karena engkau tidur tertelungkup dengan muka menghadap ke sisi kiri. Tanganmu selalu tampak menggapai, apakah itu yang selalu kau cari di bawah bantal?

Aku selalu ingin mencuri waktumu. Menyita perhatianmu. Semata-mata supaya aku bisa terpilin masuk ke dalam lipatan seprai tempat tubuhmu sekarang terbaring.
Sudah hampir tiga tahun aku begini. Dua puluh delapan bulan. Kalikan tiga puluh. Kalikan dua puluh empat. Kalikan enam puluh. Kalikan lagi enam puluh. Kalikan lagi enam puluh. Niscaya akan kau dapatkan angka ini: 4.354.560.000

Itulah banyaknya milisekon sejak pertama aku jatuh cinta kepadamu. Angka itu bisa lebih fantasis kalau ditarik dalam skala nano. Silakan cek. Dan aku berani jamin engkau masih ada di situ. Di tiap inti detik, dan di dalamnya lagi, dan lagi, dan lagi…

Penunjuk waktuku tak perlu mahal-mahal. Memandangmu memberikanku sensasi keabadian sekaligus mortalitas. Rolex tak mampu memberikan itu.

Mengertilah, tulisan ini bukan bertujuan untuk merayu. Kejujuran sudah seperti riasan wajah yang menor, tak terbayang menambahinya lagi dengan rayuan. Angka miliaran tadi adalah fakta matematis. Empiris. Siapa bilang cinta tidak bisa logis. Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus.

Sekarang pukul 02.30 di tempatmu. Tak terasa sudah satu jam aku disini. Menyumbangkan lagi 216.000 milisekon ke dalam rekening waktuku. Terima kasih. Aku semakin kaya saja. Andaikan bisa kutambahkan satuan rupiah, atau lebih baik lagi, dolar, di belakangnya. Tapi engkau tak ternilai. Engkau adalah pangkal, ujung, dan segalanya yang di tengah-tengah. Sensasi ilahi. Tidak dolar, tak juga yen, mampu menyajikannya.

Aku tak pernah terlalu tahu keadaan tempat tidurmu. Bukan aku yang sering berada di situ. Entah siapa. Mungkin guling atau bantal-bantal ekstra. Terkadang benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya. Aku iri pada baju tidurmu, handukmu, apalagi pada guling… sudah. Stop aku tak sanggup melanjutkan. Membayangkannya saja ngeri. Apa rasanya dipeluk dan didekap tanpa pretense? Itulah surga. Dan manusia perlu beribadah jungkir-balik untuk mendapatkannya? Hidup memang bagaikan mengitari Gunung Sinai. Tak diizinkannya kita untuk berjalan lurus-lurus saja demi mencapai Tanah Perjanjian.

Kini, izinkan aku tidur. Menyusulmu kedalam abstrak di mana segalanya bisa bertemu. Pastikan kau ada di sana, tidak terbangun karena ingin pipis, atau mimpi buruk. Tunggu aku.

Begitu banyak yang ingin kubicarakan. Mari kita piknik, mandi susu, potong tumpeng, main pasir, adu jangkrik, balap karung, melipat kertas, naik getek, tarik tambang… tak ada yang tak bisa kita lakukan, bukan? Tapi kalau boleh memilih satu: aku ingin mimpi tidur di sebelahmu. Ada tanganku di bawah bantal, tempat jemarimu menggapai-gapai.

Tidurku meringkuk ke sebelah kanan sehingga wajah kita berhadapan. Dan ketika matamu terbuka nanti, ada aku disana. Rambutku yang berdiri liar dan wajahmu yang tercetak kerut seprai.

Tiada yang lebih indah dari cinta dua orang di pagi hari. Dengan muka berkilap, bau keringat, gigi bermentega, dan mulut asam… mereka masih berani tersenyum dan saling menyapa ‘selamat pagi’.

The Ting Tings-Sounds from Nowheresville (2012)


Tracklist:

01. Silence
02. Hit Me Down Sonny
03. Hang It Up (Explicit)
04. Give It Back
05. Guggenheim
06. Soul Killing
07. One By One
08. Day to Day
09. Help
10. In Your Life
11. Give It Back (Demo)
12. Hands
13. Ain't Got Shit

Download
(Pass: exploreyourbrain.com)

Selasa, 21 Februari 2012

Test ALZHEIMER

1. Temukan huruf "C" di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O

2. Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan angka "6" di bawah.

9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999

3. Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

4. Sekarang temukan huruf "O" di bawah. Ini agak lebih sulit.
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ

5. Sekarang temukan huruf "I" di bawah. Ini agak lebih sulit.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLI
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LL

Senin, 20 Februari 2012

INDONESIAN LEADERSHIP AWARDS (ILA) 2012

A. MENGENAI ILA

Indonesia Leadership Awards (ILA) adalah program beasiswa yang diperuntukkan bagi anak-anak bangsa terbaik, lulusan sekolah menengah atas/sederajat untuk melanjutkan pendidikannya di universitas terbaik di dunia. Untuk tahun 2012 ini, ada tiga universitas mitra untuk program ILA yaitu Kyoto University, Nagoya University dan Tohoku University.

B. PERSYARATAN


1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Bebas narkoba.
3. Untuk Lulusan tahun 2011 Nilai Rata Rata U.N Matematika, Fisika dan Kimia > 7,5 (kelompok A) dan Nilai Rata-rata Matematika, Kimia dan Biologi >7,5 (kelompok B).

Untuk yang akan lulus Nilai Raport Kelas 2 adalah Matematika, Fisika dan Kimia > 7,5 (kelompok A) dan Nilai Rata-rata Matematika, Kimia dan Biologi >7,5 (kelompok B).

Untuk kelompok A dan B lihat bagian Beasiswa dan Program studi.

4. Umur tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1 Oktober 2012 (lahir tidak lebih awal dari tanggal 1 Oktober 1991).
5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan
6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
7. Bersedia mematuhi peraturan dari Lembaga Nan-Unggul Indonesia, Universitas Partner dan para donor.
8. Bersedia menandatangani Surat Kontrak Beasiswa bagi yang dinyatakan lulus seleksi


C. SELEKSI


Seleksi akan dilaksanakan tiga tahap :
1. Seleksi tahap 1 : Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris (kelompok A)

Matematika, Biologi, Kimia, Bahasa Inggris (kelompok B)

( 60 soal pilihan ganda waktu 150 menit ).

Lima (5) Peserta terbaik masing-masing wilayah dan 25 peserta terbaik secara nasional akan lolos ke seleksi tahap 2
2. Seleksi tahap 2 : Bahasa Inggris (IELTS) dan interview dengan Lembaga Nan-Unggul dan donor
3. Seleksi tahap 3 : Interview dengan Universitas Partner (Kyoto University, Nagoya University dan Tohoku University)


D. BIAYA SELEKSI

Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dibayarkan ke rekening Yayasan Nobel Indonesia, baik melalui ATM, setoran tunai, SMS Banking, maupun internet Banking. (lebih disarankan via atm dan setoran tunai). Biaya yang telah disetor tersebut, tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.

No Rekening Tujuan
Nama Pemilik Rekening
: Yayasan Nobel Indonesia
No rekening
: 102-00-0539082-5
Bank
: Bank Mandiri
Cabang
: KCP Jakarta Senayan City


E. PROSEDUR PENDAFTARAN


1. Calon peserta mendownload formulir pendaftaran di website Surya institute mulai tanggal 22 November s.d. 28 Februari 2012. (Klik di sini)
2. Peserta kemudian mengisi formulir dengan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
3. Calon peserta membayar biaya seleksi ke rekening Yayasan Nobel Indonesia (No Rek : 102-00-0539082-5 , Bank Mandiri cabang Jakarta Senayan City) baik melalui Setoran Tunai, ATM, maupun M-Banking. (dianjurkan untuk membayar melalui setoran tunai dan ATM).
4. Peserta mengembalikan Fomulir yang telah diisi dilengkapi dengan bukti pembayaran melalui email ke alamat
nobel.indonesia@suryainstitute.org dan di cc ke nobel.indonesia@gmail.com atau melalui Fax ke nomor fax (021) 53162197, selambat-lambatnya Sabtu 22 Januari 2012 Jam 17.00 WIB
5. Panitia kemudian akan mengirimkan Kartu Peserta Seleksi melalui email peserta selambat-lambatnya Tanggal 25 Januari 2012 jam 16.00


F. LOKASI SELEKSI


Untuk Indonesian Leadership Awards 2011 Seleksi direncanakan akan dilaksanakan di Kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya, Medan, Padang, Makasar dan Palembang. Peserta silahkan memilih satu diantara kota-kota yang disebutkan diatas pada formulir pendaftaran.
Lokasi Seleksi (tempat dana alamat) akan diumumkan dihalaman web ini pada tanggal 1 Maret 2012


G. BEASISWA dan Program Studi


Empat peserta terbaik akan mendapatkan Full scholarship untuk melanjutkan kuliah di Program Global Engineering Kyoto University Jepang.

Enam peserta terbaik akan mendapatkan Full scholarship untuk melanjutkan kuliah di Program Future Gloabl Leader, Tohoku University, Jepang.

Sepuluh peserta terbaik akan mendapatkan Full scholarship untuk melanjutkan kuliah di Program Global 30- Nagoya University.

Beasiswa mencakup:
1. Biaya Kuliah
2. Biaya Hidup
3. Biaya pendaftaran ke Universitas
4. Biaya pengurusan VISA
5. Tiket pesawat pp

Tiga peserta terbaik masing-masing wilayah akan mendapatkan beasiswa bantuan SPP (jika diterima di perguruan tinggi negeri di tanah air).

Program Studi

Peserta boleh memilih dua program studi HANYA DALAM KELOMPOK YANG SAMA, yaitu:

Kelompok A

  1. Teknik Sipil Kyoto University
  2. Teknik Mesin dan aerospace Tohoku University
  3. Fisika/Fisika Aplikasi Nagoya University

Kelompok B

  1. Kimia/Kimia terapan Nagoya University
  2. Biologi/Biologi terapan Nagoya University
  3. Kimia Material/molecular Tohoku University
  4. Biologi Kelautan Tohoku University



H. PEMERIKSAAN BERKAS


Bagi yang dinyatakan lulus seleksi tahap I dan mengikuti seleksi tahap II, wajib menyerahkan berkas di bawah ini pada waktu seleksi tahap II (wawancara) untuk diperiksa:
1. Fotokopi Rapor SMA/MA yang telah dilegalisir (halaman data pribadi dan nilai).
2. Fotokopi Ijazah SMA/MA yang telah dilegalisir. Bagi yang lulusan tahun 2011


I. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI


Hasil seleksi tahap 1 akan diumumkan di halaman website ini pada hari


I. TANGGAL PENTING


Pendaftaran : 22 Nov 2011 sd 2 Maret 2012
Pengumuman Lokasi Seleksi : 7 Maret 2012
Seleksis tahap I : 11 Maret 2012
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I : 25 Maret 2012
Seleksi tahap II : 31 Maret – 1 April 2012
Seleksi tahap III : diatur kemudian


J. WEBSITE RESMI DAN ALAMAT PANITIA SELEKSI


Website resmi Indonesian Leadership Awards :
www.suryainstitute.org
Alamat Panitia Seleksi Indonesian Leadership Awards
Lembaga Nan-Unggul Indonesia
Golden Boulevard Blok U No 3- 6
Jl. Pahlawan Seribu, BSD City Serpong, Tangerang 15322
Telp (021)
5316 3394-98, fax (021) 5316 2197


K. LAIN-LAIN


1. Segala perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan Indonesian Leadership Awards akan diinformasikan melalui website Surya Institute.
2. Hati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Surya Institute dan Lembaga Nan-Unggul Indonesia.

Minggu, 19 Februari 2012

Update 2012 IACS/BSBI 2012

First of all, I'd like to thank to Mas Arif Rahman (2011 IACS Participant) for all the informations about Indonesian Arts and Culture Scholarship (IACS). Respect Mas... :)


Ok, here's the general info about IACS;

  • The quota for Indonesian Participants in 2012 IACS: 5 (Five) Participants, (In 2011 only 4 Participants; 1 girl and 3 boys)
  • Indonesian Participants have to discuss the Art Center (Sanggar) they want to visit, One Art Center for ONE Indonesian Participant with 12-15 Foreigner Participants.
  • Indonesian Participants have a responsibility to guide Foreigner Participants in the Art Center Area, they also have to bridge The Art Center with Foreigner Participant in case there's a misunderstanding between them.
This is the highlight of IACS activities (based on 2011 IACS);
  • In the first week, Indonesian Participants will stay at Sofyan Betawi Hotel. They will organize and welcome Foreigner Participants right after their long flight trip.
  • Rehearsal for the opening of IACS at Pancasila building (Mr. Minister Marty Natalegawa will open this program).
  • After the opening, it's time for City Tour. Explore Jakarta... *ayeee :)
  • Presentation from Art Center with programs they offered.
  • Grouping
  • Outbound
  • Visit The Art Center per Group (Solo, Bandung, Bali, Surabaya)
  • 2.5 months of learning in The Art Center
  • Preparation for Indonesia-Channel (IN-CHAN) Concert.
  • All groups preparation for IN-CHAN Concert (a week to compiled whole groups concepts)
  • Closing and Farewell
  • A Hello Goodbye

Promo Citilink "239 Ribu Semua Destinasi"


Kabar gembira dan sangat menggembirakan buat para traveller (untuk kali ini local traveller) karena citilink memberikan promo di sepanjang bulan Maret. Promo ini memberikan kesempatan menjelajah beberapa tempat di Indonesia hanya dengan 239 ribu, cukup menarik bukan tawarannya??! (walaupun untuk beberapa pengguna setia citilink merasa dirugikan karena penyamarataan harga penerbangan, gue adalah salah satunya... :p. Harga tiket penerbangan Banjarmasin-Surabaya yang biasanya bisa cuma 180 ribu kini harus menjadi 239 ribu... *tetep yah ga mau rugi... ehehe)

Ranah 3 Warna


"Man Shabara Zhafira"
"Man Jadda Wajadda"
"Man yazra' yahsud"

"Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang."
Syair Imam Syafi'i

"Bersabarlah dan ikhlaslah dalam setiap langkah perbuatan
Terus-meneruslah berbuat baik, ketika di kampung dan di rantau
Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah pelakunya pasti diganjar, di perut bumi dan di atas bumi
Bersabarlah menyongsong musibah yang terjadi dalam waktu yang mengalir
Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan impian kan tercapai
Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu
Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia muda
Singsingkan lengan baju dan bersungguh-sungguhlah menggapai impian
Karena kemuliaan tak akan bisa diraih dengan kemalasan
Jangan bersilat kata dengan orang yang tak mengerti apa yang kau katakan
Karena debat kusir adalah pangkal keburukan."
syair Sayyid Ahmad Hasyimi

"Jangan menyerah. Menyerah berarti menunda masa senang di masa datang"
"Semakin banyak yang melihat aku dengan sebelah mata, semakin menggelegak semangatku untuk membuktikan bahwa kita tidak boleh meremehkan orang lain, bahkan tidak boleh meremehkan impian kita sendiri, setinggi apapun. Sungguh, Tuhan Maha Mendengar."


Buku ini merupakan buku ke dua dari sebuah trilogi. Buku yang pertama adalah Negeri 5 Menara. Yang mengisahkan tentang tokoh utama bernama Alif dan kehidupannya selama bersekolah di pondok, hingga akhirnya lulus.

Buku ke dua ini, Ranah 3 warna merupakan cerita Alif setelah keluar dari pondok dan mendapatkan tantangan demi tantangan dalam hidupnya. Tantangan yang pertama adalah bagaimana dia harus mengikuti tes kesetaraan SMA agar bisa melanjutkan kuliah, juga harus mengikuti UMPTN. Mungkin untuk orang yang bersekolah di SMA itu merupakan hal yang biasa tapi tentu tidak bagi Alif, karena ia harus mempelajari pelajaran SMA yang tentunya tidak semua ia pelajari di pondok.

Pelajaran selama 3 tahun jika ia sekolah di SMA, harus ia pelajari dalam waktu hanya beberapa bulan. Tentu tidak mudah, tapi dengan semangat yang juga menjadi quotes di buku Negeri 5 Menara "Man Jadda Wajada" akhirnya ia berhasil lulus ujian kesetaraan SMA dan juga UMPTN, dimana sebagian besar orang di sekitarnya "meremehkan" bahwa ia akan berhasil. Dan ia membuktikan bahwa ia bisa berhasil!!

Dan akhirnya ia kembali meninggalkan tanah minang untuk melanjutkan kuliah di Bandung. Dan semua tentu tidak berjalan mulus begitu saja. Hal yang paling memukul alif adalah ketika ayahnya sakit dan ia diminta oleh ibunya untuk pulang ke minang, dan akhirnya setelah sempat merawat sang ayah, hingga bisa dikatakan sembuh dan hendak kembali ke Bandung ternyata Allah berkehendak lain. Ayah Alif meninggal. Beliau berpesan agar allif tetap rajin sekolah dan juga membela ibu dan adik-adiknya.

Hal-hal yang menimpa Alif begitu bertubi-tubi. Saat akhirnya ia kembali ke Bandung, ia mendapatkan masalah keuangan, karena sekarang hanya ibunya yang dapat mengiriminya uang sedangkan kebutuhan Ibu dan adik-adiknya tentu juga tidak sedikit. Alif yang sempat drop akhirnya mampu menguatkan dirinya sendiri. Dan akhirnya bangkit dan dapat menjadi seorang penulis yang awalnya hanya untuk media lokal hingga akhirnya mampu merambah media nasional.

Lika liku alif tidak hanya saat ia ada di Bandung tetapi juga tentang perjalanannya sampai ke benua Amerika. Sedikit disinggung juga tentang asmara yang dirasakan Alif, serta kompetisinya secara tak langsung dengan sahabatnya dari tanah minang yang memberi warna tersendiri.

Banyak hal menarik yang disuguhkan dalam novel ke dua A. Fuadi ini. Bahwa apa yang terjadi pada Alif sangat mungkin juga terjadi pada diri kita.

Seperti halnya buku Negeri 5 Menara buku ini juga banyak menyimpan pesan. Salah satunya adalah yang menjadi quotes buku ini : "Man Shabara Zhafira" Siapa yang bersabar akan beruntung.

Man jadda wajada - siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, kesungguhan hati dan tekad yang kuat dalam menjalani sesuatu untuk meraih yang diinginkan memang sangat diperlukan, tetapi ketika apa yang dilakukan selalu membentur tembok / selalu gagal ada hal lain yang tak kalah penting yang diperlukan. Man shabara zhafira - siapa yang bersabar akan beruntung, yup... dibutuhkan rasa sabar yang kadang sepertinya memang tak semudah mengucapkannya. Sabar disini tidak dengan berpasrah menyerahkan segalanya pada Allah dan tak lagi berbuat apa-apa, tetapi sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paliiing ujung. :)

"KENING" Rakhmawati Fitri


Cinta memang tema yang universal dan sarat makna, namun Fitrop mampu mengemasnya dengan tutur lugas yang unik dan sederhana. Bagaimana tentang perjalanan cintanya yang tidak mampu ditebak dan sekelumit kisah-kisah romantik yang manis. Fitrop membuat buku ini menjadi buku yang mendebarkan, kita ditarik masuk ke dalam alur cerita tidak hanya sebagai seorang pembaca. Setiap menuntaskan satu lembar halaman kita akan penasaran masuk ke halaman selanjutnya tanpa jeda dan menanti kejutan apa lagi di setiap halamannya.


Gue sendiri ngerasa ekspektasi gue terhadap buku ini terlalu berlebih, awalnya gue kira gue bakalan nemu becandaan khas fitrop yang bisa bikin ngakak guling-guling diatas tepung panir (Loh? Mau bikin Ali goreng tepung... :p). Untungnya ada beberapa part yang bikin gue ngerasa ga nyesel baca buku ini berulang-ulang, part dimana seorang fitrop menjalin hubungan dengan Agra. Gue suka banget satu sms yang dikirim Agra buat fitrop, buat gue itu inspiratif (Gue berniat mau ngirimin sms yang sama, tapi dengan orang yang berbeda dong tentunya... ehehe). Ini bunyi sms dari Agra *emang sms berbunyi??? #abaikan! :p
"Mungkin sampai kapan pun seorang fitri adalah seorang yang akan selalu aku kagumi kepribadiannya, tekadnya, totalitasnya, atensinya, egonya! Lugunya. Tetep kaya gitu yah! Aku ga bisa ngasih kamu apa-apa, bahkan mungkin aku ga layak jadi contoh. Tapi aku bakal selalu berusaha menjadi lebih baik. Kamu; semangatku! "

Download Application Form AMINEF's Programs


The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF), established in 1992, is a bi-national non-profit foundation that administers the Fulbright Program in Indonesia. The Fulbright Program through AMINEF annually awards more than 120 scholarships to Americans and Indonesians to study, teach, or conduct original research in a variety of disciplines. Grants are competitive, comprehensive, and generally cover tuition and fees, textbook allowance, monthly maintenance, international airfare, and health insurance.

Sabtu, 18 Februari 2012

2012 CCIP Official Letter

Udah niat banget buat ikut CCIP 2012, tapi Saya belum berhasil saudara-saudara. HARUS COBA LAGI TAHUN DEPAN... :D


What to do for 2013 Community College Initiative Program (CCIP)...???
  • Re-new ITP TOEFL score...!!! <550, it's a MUST>
  • Suitable working experience(s)
  • Essay
  • Pray to God, BISMILLAH... :)

Kamis, 16 Februari 2012

Saman Dance

One of the activities during AIYEP 2010-2011 was Culture Performance (CP), we're AIYEPers had to perform some of Indonesian cultures such as traditional dances, songs and games. One of the traditional dances that we performed was Saman Dance;

From left; Andrio (Riau), Ferdiyansyah (Bengkulu), Arozak Salam (West Java), Me *Ali Murtadhonuri (Central Java), Ridhwan Riza (Jakarta)

Saman (or dance of thousand hands) is one of the most popular dances in Indonesia. Its origin is from the Gayo ethnic group from Gayo Lues and is normally performed to celebrate important occasions. This dance is done by a group in one line (sometimes with some displacement) and dancers perform while kneeling.

On November 24, 2011 UNESCO officially recognized Aceh's traditional Saman Dance as an intangible element of world cultural heritage, which needs UNESCO's urgent protection. The ASEAN Tourism Association (ASEANTA) named on Saman Dance as the best ASEAN cultural preservation effort at the 25th ASEANTA Awards for Excellence 2012.

We performed Saman in so many places, here's the list;
  • Australian Embassy (Jakarta, Indonesia)
  • Harristown State High School (Toowoomba, Australia)
  • Browns Plains (Brisbane, Australia)
  • St. Pattrick (Brisbane, Australia)
  • Park Ridge (Brisbane, Australia)
  • Boronia (Brisbane, Australia)
  • Youth Hotel, YHA (Noosa, Australia)
  • St. John (Roma, Australia)
  • Roma Citizen Senior (Roma, Australia)
  • Roma Bowls Club (Roma, Australia)
  • Big rig (Roma Australia)
  • SMA 1 Wangi-Wangi (WAKATOBI, Indonesia)
  • Yayasan Babusalam (WAKATOBI, Indonesia)
  • SMP 1 Wanci (WAKATOBI, indonesia)
  • SMK 3 Kendari (Kendari, Indonesia)
  • SMA 4 Kendari (Kendari, Indonesia)
  • SMP 1 Kendari (Kendari Indonesia)
  • Australian Ambassador House (Jakarta, Indonesia)
Here's the lyrics of Saman Dance, special for you who interested in learning Saman;

Salamualaikum

Kamoe ucapkan

Keu bandum rakan

Jame ban teuka

Salamualaikum

Po intan buleun

Kamoe bri saleum

Keu wareh lingka

Jame ban teuka

Karena saleum

Nabi kan sunnah

Jaro ta mumat selamat

Syarat mulia

Nyawong

Nyawong geutanyoe didalam badan

Barang pinjaman si at Tuhan bri

Otrok bak wate ka geucok pulang

Nyawong lam badan Tuhan pe cre bre

Huts kalahuts

Huts kalahuts manna manan 2X

Jo ampun tengku raja

Sijumpe mileh si uleh karolah anan

Hai jala

Hai jala tun mile la mile jala tun 2X

Hai burek melaboh rong ateh

Rong gunong lah ombak

Cabang gunong lom aneuk-aneuk lhe kua

Hae

Hae Allah u ala eha

Han geteum rilla la putro

Ware han… han geuteum.. han geuteum rilla…

Hai LaHot sa

Hai lahot sa

Ila laombakmeu

Alon kapai di

Ek tren melumbeu

Hai bacuteuk

Salah bukon sa

Lah lon away (salah) me

Lah phon awak bak(di) gata

Hai peuraho raya

Bungka u sabang

Kapatah tiang

Tamong kuala

Hei menyoe na

Gaseh di uloen

Na nyeum bek cut bek

Lekang geu tanyoe dua