23 tahun yang lalu saya dilahirkan tepat di tanggal 05 September 1987 dari rahim seorang perawan yang telah merelakan keperawanannya hanya demi seorang anak yang bernama Ali Murtadhonuri, ya anak tak berdosa itu adalah Saya. Saya tentu tidak ingat bagaimana perjuangan "perawan" itu yang sekarang saya panggil Ibu dalam melahirkan saya ke dunia, saya tentu tidak ingat seberapa besar tenaga yang beliau keluarkan dan seberapa kuat genggaman tangannya. Saya pun tidak ingat ketika saya pertama menangis, ketika saya mendengar lantunan suara adzan. Subhanalloh... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Waktu adalah sebuah proses panjang nan berliku, 23 tahun yang lalu saya baru mulai merasakan udara, sentuhan, dekapan dan air susu ibu. Saya sedang menjalani proses itu, bukan hanya saya melainkan Ibu Bapak saya. ALLOHU AKBAR... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Kehidupan adalah sebuah proses panjang nan berliku, tanpa terasa sudah 23 tahun saya menjalani prosesnya. Panjang, iya! Berliku, iya!. Namun saya yakin tak sepanjang dan tak seberliku Ibu Bapak saya dalam merawat, mendidik, mengayomi, menjaga, menuntun saya menjadi seperti sekarang ini. ALHAMDULILLAH... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Waktu dan kehidupan adalah sebuah proses yang panjang nan berliku. Sholat dan sabar adalah kuncinya agar proses yang panjang nan berliku itu berujung indah. LA ILA HAILALLOH... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Terima kasih kepada Alloh swt, Rasululloh saw, Ibu Bapak, mba putri, mbah kakung (alm)...
SUBHANALLOHWALHAMDULILLAHWALAILAHAILALLOHUWALLOHUAKBAR.
Waktu adalah sebuah proses panjang nan berliku, 23 tahun yang lalu saya baru mulai merasakan udara, sentuhan, dekapan dan air susu ibu. Saya sedang menjalani proses itu, bukan hanya saya melainkan Ibu Bapak saya. ALLOHU AKBAR... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Kehidupan adalah sebuah proses panjang nan berliku, tanpa terasa sudah 23 tahun saya menjalani prosesnya. Panjang, iya! Berliku, iya!. Namun saya yakin tak sepanjang dan tak seberliku Ibu Bapak saya dalam merawat, mendidik, mengayomi, menjaga, menuntun saya menjadi seperti sekarang ini. ALHAMDULILLAH... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Waktu dan kehidupan adalah sebuah proses yang panjang nan berliku. Sholat dan sabar adalah kuncinya agar proses yang panjang nan berliku itu berujung indah. LA ILA HAILALLOH... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosa Ibu Bapak saya dan menyayangi mereka seperti mereka menyayangi saya di waktu kecil. Amin.
Terima kasih kepada Alloh swt, Rasululloh saw, Ibu Bapak, mba putri, mbah kakung (alm)...
SUBHANALLOHWALHAMDULILLAHWALAILAHAILALLOHUWALLOHUAKBAR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar