Ingatkah beberapa tahun yang lalu kawan, mungkin kalian lupa... Dan pasti kan teringat ketika ku ceritakan kembali (semoga).
Hari itu hari rabu bertepatan dengan bulan ramadhan (puasa hari ke 25) dan aku pun masih bergelut dengan kuliah ku... Hari itu giliran Abdul Rozak, Wuntadi Prasetya dan kelompoknya dapat giliran presentasi pada kuliah presentation skills.
Dan tibalah giliran Abdul rozak mempresentasikan materinya (honda CBR RR) dengan logat brebesnya yang kentel buanget membuat semua orang tertawa terbahak-bahak termasuk aku yang kemudian terusik oleh sebuah panggilan masuk dari sebuah nomor baru yang memanggil berkali-kali (kira2 20an kali) kemudian pada panggilan ke 23 ku putuskan untuk meminta izin ke pak ahsanu (dosen press.Skill) untuk ke belakang... Pas ku angkat telepon ku terdengar suara yang sangat tegas "matikan hp anda sampai jam 1, karena hp anda telah disalah gunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab dan sekarang sedang dilacak keberadaannya oleh pihak yang berwajib". Tanpa berpikir panjang ku langsung mematikan hp ku dan kembali ke kelas...
Di kelas perasaan ku mendadak ga enak, serasa ada yang aneh hari itu... Indra rasta+aank yang mendengar ceritaku langsung mencoba meyakinkan kalau telepon itu cuma orang iseng, mereka berdua kemudian menjawab panggilan berikutnya dari nomor yang sama yang kali ini berkata "kalo hp ini tidak dimatikan maka anda akan ditembak di tempat".
Waktu terus berjalan, ga terasa kuliahpun selesai... Namun panggilan dari nomor baru itu belumlah usai, sampai pada suatu kesempatan ada saudara ku yang berhasil masuk menelepon ku yang langsung tanpa basa-basi bilang "ali, kamu selamat kan... Tadi ada orang yang bilang kamu kecelakaan trus bapak kamu disuruh transfer 15 juta buat biaya operasi dan sekarang bapak mu lagi ke bank buat transfer" seketika itu aku sadar kalau ini semua adalah upaya penipuan!
Tapi, alhamdulillah alloh masih sayang sama keluarga ku... Banyak buanget halangan yang menghalangi bapak ku buat transfer mulai dari ga ada ojek trus salah bank sampai duit yang kurang beberapa ratus ribu... Dan transaksi itupun tidak pernah terjadi karena ada saudara ku yang langsung menyusul bapak ku k bank.
Hari itu, orang-orang sekampung menangis gara-gara aku! Mengharukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar