Rabu, 25 Agustus 2010

"Ku kukuhkan diri ku menjadi seorang mahasiswa..."

Sastra inggris???

UNSOED???


5-6 tahun yang lalu tak pernah terlintas sedikit pun kata-kata itu...

Sejak kepergian mbah kakung ku [semoga dia tenang dan damai di sisiNYA] keinginan ku untuk melanjutkan sekolah [kuliah] perlahan menghilang karena ku tahu sosok yang selama ini membiayai sekolahku telah melanjutkan hidupnya di alam sana alam yang berbeda [dialah sosok panutan ku karena ayah ku lebih banyak menghabiskan waktu di perantauan dan sekali dalam 4-6 bulan baru bisa berkumpul bersama], klise memang alasan mengapa kuliah begitu menyesakkan dada; keterbatasan financial lah yang sering menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang tua yang ingin membiayai kuliah anak-anaknya dan aku sadar akan hal tersebut karena aku bukanlah siapa-siapa melainkan anak seorang pembuat jamu tradisional yang hidup dari akar-akar tumbuhan obat yang banyak menghabiskan waktunya di perantauan dan aku tahu dia bekerja luar biasa keras hanya untuk kelangsungan hidup keluarganya terutama aku yang waktu itu akan merampungkan pendidikan di SMA N 01 BUMIAYU...

Pencarian jati diri ku waktu itu sangat terganggu, mental ku sangat tergoncang karena belum bisa menerima kenyataan yang ada dan kepergiannya merupakan kehilangan pertama sekaligus terbesar dalam hidup ku... Semangat belajar menurun dan hasilnya adalah nilai raport yang jelek [selama SMA hanya beberapa kali ku dapat ranking, itupun 10 besar dan biasanya aku dapat di ujung yang mendekati 10] dan hampir disetiap mata pelajaran nilai ku berada dirata-rata kelas.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun pun berganti... Aku mulai terbiasa menjalani hidup di tengah segala keterbatasan dan keluargalah yang merupakan penyokong ku untuk terus berjalan...

Kecintaan ku pada pelajaran bahasa inggris waktu biasa saja, dan ketika ku mendengarkan lagu-lagunya The Calling di album pertama mereka "Calmino Palmero" kecintaan itu mulai tumbuh... Awalnya hanya mencoba untuk menghafal setiap kata-katanya dan menyanyikannya tentunya kemudian timbul rasa penasaran untuk mengetahui arti dari setiap kata-kata yang ku nyanyikan... Dan kamus saku [entah berapa juta kata aku lupa] pun ku buka, ternyata ku menemukan sebuah kesenangan baru ketika satu demi satu kata-kata bahasa inggris itu ku terjemahkan... Pak abunangin [guru bahasa inggris ku kelas 2 dan 3 SMA] juga merupakan motivator bagi ku, cara beliau mengajar sebenarnya bisa dibilang biasa saja namun bagi ku ada magnet tersendiri yang teman-teman sekelas ku mungkin tidak merasakannya dan ketika pelajaran bahasa inggrisnya pak abunangin mulai serasa ku menemukan dunia baru yang lebih cerah setelah dunia menjadi suram karena fisika, kimia, biologi dan matematika [setidaknya itu yang dulu ku rasakan]... Dan puncaknya adalah ketika ku mengikuti lomba pidato bahasa inggris di SMA ku [acara untuk mengisi kegiatan class-meeting setelah ujian semerter], pidato ku menjadi "the shortest and the fastest speech ever" yang isinya hanya benar-benar pembukaan, isi dan penutup [pidato yang ku bawakan tentang Bung Hatta; di mana beliau lahir, apa yang beliau lakukan semasa hidup dan di mana beliau di makamkan]... Para juri dan penonton pun hanya tertawa, aku sadar tertawa mereka adalah sebuah apresiasi dari kekonyolan ku...

Tanpa terasa ku sudah sampai di penghujung masa-masa SMA, saatnya memikirkan masa depan [akhirnya bapak dan ibu ku menyetujui untuk ku melanjutkan kuliah]... PMDK dan SPMB ku ikuti dan dua-duanya GAGAL, dan kegagalan itu tidak mematahkan semangat ku untuk kuliah, seleksi penerimaan mahasiswa baru lokal 2 masih terbuka dan hari itu hari terakhir pendaftarannya, langsung saja ku menuju ruang administrasi di mana pendaftarannya dilaksanakan dan ternyata ku masih harus berjuang melawan ratusan calon mahasiswa yang ingin mengukuhnya diri mereka sebagai mahasiswa [berdiri di ruang administrasi kira-kira 6 jam-an]

Dan beberapa hari setelah itu resmilah aku sebagai mahasiswa sastra inggris UNSOED dengan NIM G1A 005232...

[maaf buat mbah kakung karena aku tidak bisa kuliah di kedokteran karena aku sadar kemampuan ku... Tapi suatu saat nanti aku yakin kau akan bangga dengan gelas (S,s) ku, insyaalloh]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar